Pengertian
Hai teman-teman kembali lagi bersama essay yang saya buat disini saya akan membahas dengan tema korupsi yang pasti kalian semua sudah tidak asing lagi kan dengan tema ini karena memang tema ini sudah sering kita dengar diberita-berita dan mungkin akan sering terus terdengar di telinga kita entah sampai kapan ini berakhir. Karena memang kasus ini sudah sangat sering berseliweran di layar kaca Nah sebelum kita masuk ke tema saya akan menjelaskan mengenai korupsi ini jadi teman-teman korupsi berasal dari bahasa latin yaitu " corruptio" atau "corruptus" yakni perubahan dari kondisi yang adil,benar dan jujur menjadi kondisi yang sebaliknya dengan demikian secara harfiah korupsi adalah kebusukan, keburukan yang menyimpang dari kesucian. Pengertian lainya adalah perbuatan buruk seperti penggelapan uang,penerimaan uang sogok, dan sebagainya.
Dalam pemahaman sosiologis, perilaku seseorang dapat digolongkan menjadi 3 hal yaitu, sikapnya, tindakanya, dan pengetahuannya. Jadi perilaku koruptif berhubungan dengan sikap,tindakan, dan pengetahuan seseorang yang menjebakkan dirinya kedalam lingkaran setan yaitu perbuatan korupsi. Peran penting agar tidak memunculkan bibit- bibit koruptif dalam masyarakat yang paling utama adalah dari lingkungan keluarga. Ketika sebuah keluarga sudah tidak mampu lagi untuk menjalankan fungsi sosialnya, misalnya adalah dalam mendidik anak agar berperilaku jujur atau dapat berperilaku sesuai degan nilai-nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat, maka akan menimbulkan munculnya sebuah masalah atau kerusakan sosial, termasuk salah satunya adalah perilaku koruptif ini. Hal lainya yang berpengaruh dalam timbulnya sifat koruptif adalah kekosongan peran dari lingkungan masyarakat seperti tidak adnya peran dari keluarga. Oleh karena itu penting untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk selalu bersama-sama memerangi korupsi. Perilaku masyarakat yang seenaknya dan selalu ingin mendapat segala sesuatu dengan instan menjadi dasar terciptanya perilaku koruptif. Ada banyak sekali perilaku koruptif yang setiap hari dilakukan oleh masyarakat Indonesia , namun tidak pernah disadari bahwa hal ini seperti kebiasaan yang wajar. Ada beberapa perilaku ini yang mencerminkan dari perilaku koruptigf yaitu:
Pelanggaran yang terjadi di jalan raya atau saat berlalu lintas,Â
Suap meyuap untuk kelancaran izin
Peraturan yang dibuat buat
Memebrikan tips kepada aparatur pelayan public
Kebiasaan telat
 Bentuk-bentuk korupsi
Kerugian keuangan negaraÂ
Melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau oran lain atau korporasi.
Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada.
Suap menyuap
Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau penyelenggara negara.
Memberi hadiah atau janji kepada Pegawai Negeri.
Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim.
Memberi atau menjajikan sesuatu kepada advocate.
Penggelapan dana jabatanÂ
Menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatanya.
Memasulkan buku-buku atau daftar- daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi.
Membiarkan orang lain untuk merusak atau melakukan sesuatu kehilangan tehadap akta- akta orang lain.
Pemerasan
Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima bayaran dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.
Meminta atau menerima pekerjaan atau meyerahkan barang
Perbuatan curang
Melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang atau keselaman negara dalam keadaan perang
Sengaja membiarkan orang lain untuk curang
Bantuan kepentingan dalam penggandaanÂ
Turut serta dalam pemborongan , penggandaanÂ
Bentuk atau jenis tindak pidana korupsi dan tindak pidana yang berkaitan degan korupsi berdasarkan UU tindak Pidana Korupsi dapat dikelompokkanÂ
Melawan hukum untuk memperkaya diri dan dapat merugikan keuangan negara
Menyuap pegawai negeriÂ
Memeberi sebuah bingkisan atau hadiahÂ
Pegawai Negeri penerima suapÂ
Menyuap hakimÂ
dan lain sebagainya yang termasuk dalam kejahatan kotor
Sejarah perkembangan korupsi di Indonesia
Pra kemerdekaanÂ
Masa pemerintahan kerajaan
" tradisi korupsi" yang tiada henti karena didorong oelh motif kekuasaan, kekayaan dan wanita
Perebutan kekuasaan pada zaman kerajaan singosari, majapahit, kerajaan demak, banten,
Perlawanan rakyat terhadap Belanda dan seterusnyaÂ
Kehancuran kerajaan-kerajaan besar yang terjadi di Indonesia
Masa Kolonial Belanda
Dalam aspek ekonomi , raja dan lingkaran kaum bangsawan mendominasi sumber-sumber ekonomi di masyarakat
Budaya dsangat tertutup dan penuh dengan keculasan turut menyuburkan budaya korupsi
Kebiasaan mengambil upeti dari rayat kecil yang dilakukan oleh Raja Jawa ditiru oleh belanda ketika menguasai nusantara
Penindasan penduduk pribumi
Pasca kemerdekaanÂ
Orde lama
Dibentuk Basan Pemberantas Korupsi namun seakan-akan pemerintah ogah ogahan dalam mnejalankan tugas pemerintahan.
Pejabat pemerintaha diharuskan mengisis formulir yang disediakaan, istilah sekarang daftar kekayaan pejabat negara namun pejabat berdalih agar formulir itu tidak dierahkan kepada PARAN tetapi langsung kepada Presiden.
Pemberantasan PARAN .
Orde baru
Dibentuk TPK namun mereka tidak bisa menjalankan tugasnya untuk memberantas korupsi.
Pada masa ini banyak sekali peraturan peraturan yang keluar dari masa ini karena pada masa ini banyak sekali tindakan kejahaan yang merajalela seperti korupsi, kolusi, napotisme.
Reformasi
Pada masa ini beberapa catatan langkah radikal yang dilakukan oleh pemerintajhan Gus Dur salah satunya mengangat Baharudin Loppa sebagai menteri kehakiman.
Dimasa pemerintahan megawati wibawa hukum dan pemberantasan korupsi semakin merosot.
FAKTOR TERJADINYA KORUPSI
Faktor Internal
Sifat tamak dan rakus
Gaya hidup konsumtif
Moral
Faktor Eksternal
Aspek sosial dan budayaÂ
Aspek politik
Aspek hukum
Aspek ekonomi
Aspek organisasi
Faktor penyebab korupsi dalam perspektif teori
Seseorang akan melakukan korupsi karena memang manusia pada dasarnya serakah, tak pernah merasa puas
Lalu kebutuhan karena mungk
in seseorang melakukan suatu tindakan korupsi dikarenakan terdesak kebutuhanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H