Mohon tunggu...
knd_ulia
knd_ulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Haiii, aku seorang mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Workshop Unite For Safety, Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Keselamatan Berkendara

23 Juli 2024   08:50 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instagram komunikasi unisa

"Menumbuhkan kepedulian masyarakat dalam keselamatan berkendara"

Workshop ini diadakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta pada tanggal 20 Juli 2024, bertempat di Hall Baroroh Baried Gedung Siti Walidah Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa unisa, tidak hanya dari ilmu komunikasi tetapi juga dari prodi lainnya. Dalam acara ini, terdapat 3 narasumber yaitu dari Polda DIY Ibu widya, Mas Rangga sebagai casual riding influencer, dan M. Ali Iqbal sebagai superviser safety riding PT. Astra.

Workshop ini bertemakan Unite for Safety, menumbuhkan kepedulian Masyarakat dalam keselamatan berkendara. Tema ini diambil karena banyaknya angka kecelakaan di ringroad terutama ringroad barat yang menjadi kecemasan Masyarakat, bahkan mahasiswa unisa sudah ada yang menjadi korban kecelakaan.

Pada pemateri pertama Ibu Widya dari Polda, Apa upaya dari polda terkait dengan kecelakaan yang sering terjadi di ringroad? Upaya yang dilakukan Polda saat ini yaitu sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai putusan apa yang akan dilakukan dan memberikan sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat. Sepanjang ringroad terdapat bukaan bukaan putar balik yang 90% nya illegal. Masyarakat yang melawan arus juga menjadi faktor kecelakaan di ringroad. Perbaikan jalan dan penerangan jalan juga dilakukan sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan. Polda sudah melakukan banyak upaya untuk mengurangi dan meminimalisir fatalitas kecelakaan. Saat malam, tim dari polda juga melakukan patroli di sepanjang ringroad untuk mengontrol kejahatan-kejahatan jalanan.

Pemateri kedua, yaitu Mas Rangga sebagai seorang casual riding influencer menjelaskan tentang pengalamannya berkendara dan tips hal hal yang diperhatikan dalam perjalanan jarak jauh. Ia menjelaskan bahwa resiko kecelakaan dapat dikurangi jika kita memiliki kesadaran diri, patuhi peraturan, kendaraan dalam keadaan baik. Menurutnya sebagai seorang petouring, safety riding tidak harus tentang gear tetapi attitude, hal ini untuk mencegah kecelakaan dan mematuhi peraturan. Gunakan gear yang menurut kita nyaman dan kita suka, jadikan itu sebagai standar. Proper modivikasi juga harus diperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan keamanan, hindari modifikasi yang berlebihan, seperti merubah warna, standar, kerangka dan kapasitas mesin yang berpotensi melanggar standar keselamatan. Ia menjelaskan bagaimana cara ia beradaptasi dengan lingkungan sekitar saat melakukan touring, menurutnya adab menjadi hal yang harus dimiliki setiap orang, saat melalukan touring kita harus memposisikan diri kita sesuai dengan daerah tersebut.

Pemateri ketiga, M Ali Iqbal sebagai supervisor PT. Astra menjelaskan keselamatan berkendara tidak hanya fisik dari pengendara, tetapi juga kesehatan dan keamanan dari kendaraan yang digunakan. Kita harus menjaga dan menservis rutin kendaraan agar terawat dan tetap aman ketika digunakan. Ia menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk mengganti onderdil kendaraan, juga tata cara yang benar dalam berkendara. Kendaraan roda dua memiliki resiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil ataupun kendaraan lainnya. 

Teori psikologi yang saya ambil yaitu "Teori Perspektif dan Persepsi", pada teori ini mempelajari bagaimana pandangan dan persepsi individu dapat mempengaruhi perilaku keselamatan, terutama keselamatan berkendara sesuai dengan tema yang dibahas. Teori ini digunakan untuk memahami dan mengetahui bagaimana persepsi tentang bahaya dan keselamatan berkendara dapat mempengaruhi adab perilaku pengendara. Hal ini diharapkan akan membentuk persepsi tentang keselamatan berkendara yang nantinya akan merubah dan mempengaruhi perilaku saat berkendara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun