Mohon tunggu...
Zaki Iskandar
Zaki Iskandar Mohon Tunggu... Auditor - YNWA!

YNWA!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asyiknya Bermain Game ”Transport Tycoon” Versi OpenTTD

6 Desember 2011   09:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_213677" align="aligncenter" width="293" caption="Kota Purbalingga dalam OpenTTD (sumber gambar: dok. pribadi Kandar Tjakrawerdaja)"][/caption]

Tatkala mengenang masa kecil nan indah, saya langsung teringat satu kegemaran saya yaitu membuat miniatur jalan raya untuk kemudian bermain mobil-mobilan di atasnya. Biasanya saya memilih kontur tanah yang ada gundukannya – tidak termasuk kuburan tentu saja – atau bermain di bawah rimbunnya pohon bambu yang tumbuh di pinggiran sungai.

Begitu saya beranjak dewasa dan mulai merasa malu bermain bermobil-mobilan, kok ya ndilalah ada seorang berkebangsaan Skotlandia bernama Chris Sawyer yang membangun sebuah game dua dimensi bersama dengan Simon Foster. Bernama ”Transport Tycoon”, game ini secara tidak langsung mengajarkan para pemainnya untuk menjadi pengusaha transportasi yang tangguh sekaligus menjadi ahli tata kota.

Mengutip wikipedia.org, tujuan utama dari permainan ini adalah untuk membangun sebuah kerajaan bisnis transportasi. Pada saat pertama kali memulai, berhubung masih tongpes alias kantong kempes, maka kita harus mendapatkan dana pembangunan dengan cara meminjam uang ke bank. Selanjutnya, kita harus membangun sarana dan prasarana transportasi yang terdiri dari stasiun kereta api, terminal bus, pangkalan truk, pelabuhan laut, dan bandar udara, baik di kota maupun di lokasi industri. Dalam satu jalur transportasi, kita dapat memanfaatkan bentuk transportasi yang berbeda-beda, misalkan barang-barang hasil produksi sebuah pabrik diangkut dengan truk untuk ditransfer ke dalam kapal kargo, dan selanjutnya ditransfer kembali dengan kereta api ke tujuan akhir. Perusahaan kita dan juga setiap stasiun ataupun terminal akan mempunyai rating, yang tinggi atau rendahnya tergantung kepada efektifitas arus perpindahan barang ataupun penumpang dari satu stasiun/terminal ke stasiun/terminal yang lain. Sebuah stasiun/terminal dengan rating yang tinggi akan menarik lebih banyak barang-barang ke tempat tersebut.

Dalam perkembangan selanjutnya, kemeriahan dan kemegahan game dua dimensi ini semakin meningkat setelah dirilisnya ”Transport Tycoon Deluxe” dan ”OpenTTD”. Khusus yang terakhir, siapapun yang menggemari game ini boleh berpartisipasi dalam membangun struktur game tersebut karena sifatnya yang open source. Melalui OpenTTD, saya bisa merasakan betapa nikmatnya membuat sendiri skenario untuk game yang akan saya mainkan. Saya pernah membuat skenario untuk jalur transportasi di Asia Tenggara dan sekitarnya yang memakan waktu hampir semalam suntuk lamanya. Dan uniknya, kira-kira dua tahun yang lalu – dalam skenario buatan saya itu – saya telah mengakuisisi belasan pesawat Lion Air tipe Boeing 737 termutakhir yang pembeliannya baru-baru ini diributkan di media massa internasional!

Jadi, untuk siapapun yang hobi bermain mobil-mobilan dan kereta-keretaan namun terkendala ”sesuatu” dalam penyalurannya, saya anjurkan untuk mulai mencoba game ini. Ini adalah game untuk segala usia dan sangat bagus untuk anak-anak yang sedang belajar Bahasa Inggris. Untuk keterangan lebih lanjut, dipersilakan bertanya kepada Mbah Google dengan kata kunci ”Transport Tycoon” atau ”OpenTTD”. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun