Mohon tunggu...
Azmi Abubakar
Azmi Abubakar Mohon Tunggu... Freelancer - www.azmiabubakar.com

Alumnus fakultas Syariah Wal Qanun, Universitas Al Azhar, Cairo. Dai dan Penulis Novel Bulan Di Langit Pedir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Intel

30 Maret 2019   18:36 Diperbarui: 30 Maret 2019   19:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://goodmenproject.com 

Tapi siapkah kaum muslimin hari ini menghadapi mereka orang orang Barat, disaat mental orang Islam sendiri sudah berpenyakit dan lemah, mereka sibuk berada di sawahnya, ke masjid sekalipun tidak. Bahkan rela berada di sawah sampai malam harinya. Hal ini akan terus dimanfaatkan, aku tahu  jika laki laki Intel itu sangat memahami kondisi ini.

Beberapa hari kemudian tersiar kabar, seorang laki laki berpakaian preman ditemukan meninggal di belakang masjid tuha kampung Jiem. Ciri cirinya berkumis tebal. Mobil polisi dan ambulan menyemut ke kampung Jiem, polisi segera melakukan olah TKP. Tak salah lagi, itu lelaki Intel yang makan mie kocok Abu. Inna lillahi, ia sudah menghadap ilahi dalam tugasnya.

Lelaki Intel korban kebiadaban teroris sudah meninggal. Hari itu hujan mengguyur keude Caleue dengan derasnya, aku kembali ke warung mie kocok. Aku makan tanpa selera, batinku marah melihat kelalaian dan kemalasan orang Islam, batinku marah melihat perangai barat. Wajah lelaki Intel itu terus memaksaku untuk melakukan sesuatu.

Sigli, 17 Maret 2019. 

Penulis Novel Bulan Di Langit Pedir, Pengajar di Dayah Jeumala Amal, www.azmiaceh.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun