seni dan bisnis kreatif di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu memberikan peluang besar bagi para seniman lokal untuk berkembang. Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro mengumumkan kolaborasi dengan Ayu Aulia dalam sebuah langkah baru untuk mendukung dunia
"Sebetulnya, kalau dari Nusantara Kursi WD itu, kami ingin membuat kesempatan bagi semua anak bangsa. Selama ini belum ada wadah yang bisa menampung dan memperbesar kapasitas mereka. Maka kami hadir," ujar Nicholas saat diwawancarai.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya untuk memberikan wadah besar bagi seniman, tetapi juga untuk melindungi hak cipta mereka.
"Kami sudah bekerjasama dengan banyak pihak, termasuk program bersama Mas Anang. Namanya masih rahasia, tapi satu-satunya tujuan kami adalah melindungi hak cipta para artis," tambahnya.
Tantangan dalam Proses
Nicholas juga menyoroti tantangan yang sering dihadapi. Menurutnya, tantangan utama bukanlah hambatan melainkan proses yang harus dilalui.
"Kalau ada tantangan, kami selalu melihatnya sebagai proses. Tantangan itu sebenarnya hanya ada ketika komunikasi belum terbangun dengan baik. Setelah komunikasi terjalin, semuanya menjadi lebih mudah," jelasnya.
Komitmen untuk Seni Tradisional
Nicholas mengungkapkan panggilan pribadinya untuk melestarikan seni tradisional. Ia aktif mengakomodasi berbagai seni, seperti gamelan, wayang, dan seni lokal lainnya.
"Hampir semua seni sudah saya akomodasi. Di Jawa Tengah, saya punya gamelan, wayang, dan berbagai seni tradisional. Saya merasa terpanggil untuk membantu pelaku seni agar tetap eksis," tegasnya.
Masuk ke Dunia Perfilman
Kolaborasi ini juga membawa Nicholas ke dunia perfilman. Meski ini adalah pengalaman perdana baginya, ia optimis dengan potensi besar dari film yang mengangkat budaya lokal.
"Film-film yang kami produksi banyak mengangkat potensi daerah dan budaya Nusantara. Selain menghibur, kami ingin memberikan edukasi dan membawa nilai-nilai lokal kepada masyarakat," ungkapnya.
Nicholas juga menambahkan bahwa dunia perfilman lokal perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam menghadapi pengaruh budaya luar.
"Kami ingin menampilkan budaya lokal yang autentik, tapi tetap relevan dengan pasar. Ada komedi, edukasi, dan nilai-nilai yang bisa dinikmati semua kalangan," paparnya.
Visi ke Depan
Nicholas berharap kehadirannya di dunia seni dan bisnis dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Kami ingin semua pelaku seni mendapatkan pendampingan yang lebih baik, terutama dalam hal keuangan. Kami ingin mereka hidup lebih sejahtera, dan bisnis ini bisa menjadi solusi," tutupnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro dalam memberday
akan seni dan budaya lokal Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H