Mohon tunggu...
Ungky
Ungky Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang wartawan adalah seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan platform online.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Hardini Puspasari Dorong Keberlanjutan Infrastruktur Era Jokowi dan Tantangan untuk Pemerintahan Baru

30 November 2024   09:08 Diperbarui: 30 November 2024   09:08 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -- Miss KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), Hardini Puspasari, S.Sos., M.Si., memaparkan pandangannya mengenai legasi program infrastruktur yang telah dibangun selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hardini menyebut pembangunan yang dilakukan selama satu dekade terakhir sebagai fondasi peradaban baru bagi Indonesia.


"Selama 10 tahun, Presiden Jokowi telah membangun fondasi peradaban baru, di mana pembangunan tidak lagi terfokus di Pulau Jawa, melainkan merata ke seluruh Indonesia, termasuk wilayah Indonesia Timur," ujar Hardini.

Ia menjelaskan bahwa pencapaian ini sangat luar biasa, terutama dalam infrastruktur konektivitas. "Jalan desa sepanjang 355.000 km, jembatan desa 1,9 juta meter, jalan tol 2.790 km, jalan nasional 6.000 km, 59 pelabuhan, dan 45 bandara baru telah dibangun. Ini merupakan prestasi yang layak diapresiasi," tambahnya.

Dampak Infrastruktur pada Ekonomi

Menurut Hardini, keberlanjutan proyek infrastruktur berdampak signifikan pada stabilitas ekonomi Indonesia.

"Dengan kondisi global yang penuh ketidakpastian, Indonesia tetap bertahan. Dampaknya terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil meskipun dunia menghadapi pandemi dan krisis lainnya," jelasnya.

Hardini juga menyoroti keberhasilan Presiden Jokowi dalam menekan tingkat kemiskinan menjadi 0,8 persen.

Tugas Pemerintah Baru

Dalam transisi ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Hardini memberikan apresiasi terhadap keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional.

"Pemerintahan Pak Prabowo perlu melanjutkan program-program strategis yang sudah ada, terutama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu prioritasnya adalah program Astacita, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan kemiskinan nol persen," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberlanjutan infrastruktur tidak hanya pada pembangunan jalan dan pelabuhan, tetapi juga pada hilirisasi sumber daya dan rehabilitasi fasilitas publik.

"Pak Prabowo juga menargetkan pembangunan lima juta rumah dalam setahun dan rehabilitasi sekolah, yang akan mendukung suasembada pangan, air, dan energi," imbuhnya.

Fokus pada Daerah Tertinggal

Terkait pembangunan di daerah tertinggal, Hardini menegaskan pentingnya fokus pada desa-desa yang belum terjangkau infrastruktur dasar.

"Saat ini masih ada 4.700 desa yang belum memiliki listrik. Kita harus mengutamakan pemerataan akses listrik dan internet untuk mewujudkan Desa Lokal sebagai 'smart village'," kata Hardini.

Ia mengusulkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengatasi masalah listrik di daerah terpencil. Selain itu, konektivitas digital juga menjadi prioritas utama.

"Internet akan membuka akses komunikasi, pendidikan, dan ekonomi antar desa. Dengan konektivitas ini, desa-desa dapat terhubung dengan dunia luar, membuka peluang baru, dan meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.

Hardini juga menyebutkan kolaborasinya dengan Kementerian Desa dan Transmigrasi untuk menciptakan "Desa Loka Pay," sebuah platform digital untuk mempermudah transaksi antar desa.

"Dengan inovasi seperti ini, kita bisa memastikan bahwa pembangunan benar-benar dirasakan oleh s

eluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun