Mohon tunggu...
Ungky
Ungky Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang wartawan adalah seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan platform online.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dr. Djonggi M. Simorangkir: "Mari Perbaiki Indonesia Sesuai Hukum Positif yang Berlaku"

26 November 2024   17:17 Diperbarui: 26 November 2024   17:23 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 25 November 2024 -- Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun menangani berbagai kasus hukum di Indonesia dan mancanegara, Advokat Senior Dr. Djonggi M. Simorangkir, SH, MH, menyampaikan keprihatinannya terhadap kurangnya disiplin menaati hukum di Indonesia. Menurutnya, kondisi ini membuat hukum kehilangan wibawa dan rasa hormat dari masyarakat.

Advokat Senior Dr. Ida Rumindang Radjagukguk, SH.MH. dan Dr. Djonggi M. Simorangkir, SH.MH. sumber: foto pribadi.
Advokat Senior Dr. Ida Rumindang Radjagukguk, SH.MH. dan Dr. Djonggi M. Simorangkir, SH.MH. sumber: foto pribadi.

"Ketika hukum tidak lagi dihormati dan ditaati, bangsa ini menjadi kehilangan arah. Pepatah dari Medan sering mengatakan, 'Ise mangatur negaraon? Hepeng!' Artinya, siapa yang mengatur negara? Uang! Ini sangat mencerminkan situasi kita saat ini," ujar Dr. Djonggi  Ketua DPP IKADIN 2010 s/d 2015, 2015 s/d 2020 Bidang HAM dan Wakil Ketua Dewan Penasihat 2015 s/d 2020 DPN PERADI.

Dr. Djonggi M Simorangkir SH MH bersama keluarga. Sumber: foto pribadi.
Dr. Djonggi M Simorangkir SH MH bersama keluarga. Sumber: foto pribadi.

Kevin Partonggolan Simorangkir, S.Ak., Dr. Ida Rumindang  Radjagukguk, SH.MH. Dr. Djonggi Simorangkir, SH.MH. Glenn Simorangkir, SH.MH. Dr. Cand. Didepan Kantor DEPARTEMENT OF JUSTICE Amerika di Washington DC, US. 

Ia menegaskan pentingnya peran hukum sebagai fondasi negara. "Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperbaiki kondisi ini dengan kembali kepada ketentuan hukum positif yang berlaku," tambahnya.

Sebagai seorang akademisi, Dr. Djonggi juga memberikan perhatian khusus kepada peran kaum intelektual, terutama para sarjana, dalam memberikan teladan kepada masyarakat. "Data menunjukkan bahwa hanya 4,64% penduduk Indonesia yang bergelar S-1, 0,33% bergelar S-2, dan hanya 0,03% yang bergelar doktor. Ini angka yang sangat kecil. Oleh karena itu, saya menghimbau para sarjana di Indonesia untuk menjadi panutan," tegasnya.

Menurut Dr. Djonggi, para sarjana tidak hanya harus berkontribusi dalam keilmuannya, tetapi juga wajib bertata krama dengan baik dan benar sesuai hukum yang berlaku. "Sebagai kaum terdidik, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga moral bangsa ini," katanya.

Di akhir pernyataannya, Dr. Djonggi menyampaikan doa dan harapannya untuk masa depan Indonesia. "Semoga Tuhan menolong Indonesia, dan semoga kita semua, sebagai bangsa, dapat bersama-sama memperbaiki negara ini," pungkasnya.

Pernyataan ini menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan hukum sebagai dasar peradaban dan pembangunan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun