Mohon tunggu...
Kana Nawafila Rizki Khasanah
Kana Nawafila Rizki Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Kerajinan Boneka Horta dan Gelas Hias Desa Jatisari

20 Agustus 2023   16:00 Diperbarui: 20 Agustus 2023   16:18 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 164 Universitas Brawijaya (UB) di Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, mengadakan kegiatan sosialisasi dan implementasi pemanfaatan limbah organik yang ada di desa menjadi boneka horta serta gelas hias. 

Kegiatan ini ditujukan kepada murid kelas lima SDN 1 dan 2 Jatisari, dengan pelaksanakan dua hari, yaitu Kamis (20/7) dan Jumat (21/7). Setelah kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan tenaga pengajar beserta murid dapat mengetahui bahwa limbah organik di Desa Jatisari berupa serbuk gergaji dan limbah tebu dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih unik dan menarik serta memiliki nilai jual.

Dari survey yang telah dilaksanakan oleh tim MMD 164, Desa Jatisari memiliki banyak perusahaan meubel. Dari perusahaan meubel tersebut, dihasilkan limbah berupa serbuk gergaji yang tidak digunakan lagi. Biasanya, serbuk gergaji akan langsung dibuang tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. Pembuangan limbah tentunya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta membuang energi yang harusnya dapat digunakan kembali.

Desa Jatisari juga memiliki potensi alam yang melimpah seperti gunung, sawah, ladang, terutama ladang tebu. Sangat banyak ladang tebu yang dapat ditemukan di sana, sehingga masyarakat desa bisa membuat UMKM seperti minuman 'Es Tebu'. 

Minuman tersebut didapat dengan cara batang tebu diperas menggunakan mesin, lalu menghasilkan sari atau air yang dapat dikonsumsi langsung. Tentunya, perasan itu menyisakan ampas yang bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti bahan bakar, pupuk, hingga pakan ternak. Namun, tak semua limbah tebu diolah. Ada yang langsung dibuang atau dibakar ketika selesai panen, dan jarang sekali limbah tebu diolah kembali menjadi kerajinan.

Maka dari itu, Kelompok MMD 164 Desa Jatisari mengadakan sosialisasi dan implementasi pemanfaatan serbuk gergaji dan limbah tebu agar tidak dibuang secara sia-sia. Dengan sosialisasi dan implementasi, diharapkan masyarakat Desa Jatisari mulai dari tenaga pendidik dapat mengetahui manfaat lebih lanjut dari limbah organik yang ada di sekitar lingkungan mereka. Kegiatan ini dapat mewujudkan lingkungan tanpa limbah atau yang dikenal sebagai gerakan Zero Waste.

Pendidikan selalu berubah sesuai perkembangan kebudayaan. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan proses transfer nilai-nilai kebudayaan, sehingga pendidikan bersifat reflektif. Maka dari itu, target sosialisasi ditujukan kepada murid kelas lima di SD Negeri 1 dan 2 Jatisari. Implementasi pemanfaatan limbah serbuk gergaji dan limbah tebu menjadi boneka horta serta gelas hias merupakan salah satu program kerja dari Kelompok MMD 164 untuk mengenalkan limbah organik serta membuat kerajinan yang menarik dari kedua limbah tersebut. Selain mengenalkan, kegiatan ini memiliki dampak positif yakni memperkuat kerjasama tim (teamwork) serta meningkatkan kreativitas dari murid kelas lima sekolah dasar. Kelompok MMD 164 berharap pemanfaatan limbah organik di Desa Jatisari dapat diberdayakan oleh seluruh masyarakat di kemudian hari.

"Alhamdulillah kegiatannya sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Jatisari, khususnya bagi para siswa SD disini, terimakasih banyak atas pemaparan materi yang memberikan pengetahuan baru bagi kami. Ditunggu program kerja selanjutnya dari tim MMD 164 di Desa Jatisari", ucap Bapak Bayu selaku perwakilan guru di SDN 2 Jatisari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun