Tapi kadang ada yang hidup dalam usia yang panjang, bahkan hingga hampir seratus tahun, namun tak menghasilkan apapun untuk dikenang. Hidup berlalu begitu saja. Tak ada yang istimewa. Pun setelah mati segera dilupakan.
Ilmu pengetahuan yang berkah akan menebarkan manfaat. Menambah semangat dalam nilai ibadah. Sebab dalam arti pengetahuan itu sendiri yang subjektif, kadang ada ilmu yang justru membahayakan dirinya. Orang belajar filsafat yang malah akhirnya terbawa dan jadi memilih untuk tidak lagi beragama misalnya.
Sedikit itu sekedar contoh. Kita bisa membaca keberkahan dalam banyak hal. Apakah ada "ziyadatul khair" disana? Apakah sesuatu yang kita miliki itu kian mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi kita?
Jangan sekedar mengharapkan rejeki yang berlimpah dan banyak, sebab itu belum tentu cukup bagi kita, belum tentu bisa mendatangkan manfaat bagi kita. Seperti istilah kekayaan tak menjamin kebahagiaan. Tapi mintalah rejeki yang berkah, karena yang berkah meskipun sedikit akan terasa cukup. Dan niscaya berguna tidak hanya di dunia, tapi kelak bisa menjadi tabungan di akhirat.
Jangan sekedar meminta usia yang panjang. Sebab panjang umur belum tentu bermanfaat. Kadang malah waktu diisi dengan hal-hal yang kurang positif, dan hidup seperti berlalu begitu saja. Kadang tidak bahagia, kadang merasa bosan, jenuh, dan sebagainya.
Tapi mintalah umur yang berkah. Agar waktu senantiasa terisi dengan hal-hal baik, yang mendatangkan pahala. Terasa ringan untuk melakukan sesuatu yang positif. Dan hidup akan berguna, minimal bagi orang disekitarnya. Lebih-lebih bagi agama dan masyarakat luas.
Sekian...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI