Nha, kalau seumpama sekalian saja tidak tahu, akhirnya tidak ada kewajiban mensucikan sama sekali. Kan ada kaidah "al-ashlu baqa-u ma kana 'ala ma kana". Kalau asalnya suci, ya mau gimana-gimana tetap suci. Praktis sekali...
Repot kok dicari-cari? Wong Islam itu agama yang tidak merepotkan pemeluknya. Kejadian tersebut juga menunjukkan kepakaran sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu akan ilmu fikih. Memang para sahabat nabi itu semuanya istimewa...
*Disarikan dari kitab I'lamul Muwaqqi'in, karya Syaikh Ibnul Qayyim al-Jauziyyah. Juz 1. hal 57. Versi software Marji'ul Akbar.
Tulisan ini pernah dimuat di aswajamuda.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H