Kita tak harus selalu menekan tombol like atau memaksakan diri berkomentar di sebuah postingan, hanya demi mendapatkan perhatian. Lebih baik saat kita mengenal orang secara pribadi, bukan sebab interaksi tak langsung. Sebab kadang ada saja yang sekedar mampir ke media sosial untuk formalitas dan melempar tawa.
Namun sebenarnya kita tak selalu harus menceritakan apa yang terjadi dalam kehidupan kita ke semua orang. Seperti hari ini pergi kemana, atau swafoto yang kita nilai menawan ini perlu dipamerkan.Â
Agar para tetangga tahu kemarin habis liburan dari tempat nun jauh. Saat ponsel kita kehilangan sinyal dan kita jadi mengeluh di internet. Apakah orang akan benar-benar memperhatikan itu semua?
Kecuali kehidupan kita "dijual" dan itu terlihat menarik. Saya tertarik kenapa ada acara keluarga selebritis yang bisa bertahan bertahun-tahun. Kehidupan mereka benar-benar laku dan layak dikomersialkan, tapi apakah kita mencoba meniru hal semacam itu dengan hal-hal kecil semacam menulis "aktivitas sehari-hari" kita di media sosial?
Orang begitu berteriak lantang tentang privasi, namun kadang mengumbar kehidupannya secara luas. Marah saat orang lain memiliki foto dirinya, tapi dengan rajin membagikan foto yang paling menawan ke media sosial. Kalau memang tak boleh dimiliki orang lain, kenapa diunggah ke tempat umum?
Selebihnya tulisan ini hanya opini, yang mungkin beberapa bulan lagi sudah tidak relevan.
Sekian...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H