Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tentang Film "se7en" dan Apakah Manusia Menghukum Sebab Benci?

11 Agustus 2020   05:15 Diperbarui: 11 Agustus 2020   05:11 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kita hanya sekedar tak suka, atau kita benar-benar hendak patuh untuk mengajak orang lain agar jangan lagi berdosa? Apakah setiap kekeliruan perlu mendapat tatapan sinis? Jika itu terjadi, darimana seseorang bisa bercermin. Apakah kita sekedar menutup celah busuk dengan warna pelangi yang indah? Kemudian dengan bangga mengatakan kalau "apa yang aku lakukan tidak salah."

Sejahat-jahatnya manusia bukanlah setan, manusia tetaplah manusia. Tapi manusia juga bukanlah hakim. Jadi kita tak seharusnya mengambil alih peran menjadi seolah paling berhak mengutuk atau memberikan kebahagiaan. Kita manusia sekedar memperjuangkan. Seperti yang Ernest Hemingway pernah bilang, "The world is a fine place and worth fighting for."

Kita tak seharusnya menuntut hasil. Dan jika masih mendambakan dunia yang nyaman tanpa kesalahan, kita bisa saja memilih untuk hidup seorang diri di bulan.

***

Sekian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun