Tapi, pada akhirnya, baik madzhab imam Asy'ari dan imam Maturidi sejatinya adalah sama. Sebab perbedaan mendasar hanya dalam sekian masalah yang bisa dilihat di kitab Syaikh Ibnu Kamal Pasha. Atau kitab-kitab lain. Namun secara garis besar, selebihnya dalam rumusan adalah sama.
Apa yang kita cari? Wong sama. Sama-sama Ahlussunah.
Dan salah satu kitab yang komperhensif merangkum pemahaman akan manhaj imam Maturidi adalah kitab Isyarat al-Maram min 'Ibarat al-Imam. Juga menjelaskan letak perbedaan pandangan imam Asy'ari dan imam Maturidi hingga dalam lima puluh masalah. Kalau dalam kitab Syaikh Ibnu Kamal Pasha dijelaskan dua belas masalah pokok saja seingat saya.()
Kalau dalam tulisan kiai Hidayat Nur, "... Imam Tajuddin as-Subki melakukan riset sendiri dan sampai pada kesimpulan, bahwa perbedaan antara akidah Asy'ariyyah dengan akidah Hanafiyyah (Maturidiyyah/Thahawiyyah) ada pada 13 point masalah.
Yang enam masalah memang khilaf hakiki (subtansial), dan selainnya hanya khilaf lafzhi (tidak subtansial). Hanya saja dalam 6 masalah tersebut tidak sampai menjatuhkan dalam takfir (vonis mengkafirkan) atau tabdi' (vonis membid'ahkan)."
***
[Bagaimana dengan misalnya Imam Thahawi?]
Kenapa seolah tidak ada manhaj Thahawi (239-321 H.) seperti halnya madzhab imam Asy'ari dan imam Maturidi?
Imam Abu Ja'far at-Thahawi ini setahu saya menetap di Mesir. Bahkan saya pernah baca kalau beliau masih ada hubungan saudara dengan imam Muzani, santrinya imam Syafi'i.
Jadi, antara imam Asy'ari, imam Maturidi, dan imam Thahawi itu berjauhan lokasinya. Kurunnya berdekatan. Namun pendapat dan madzhab beliau semua pada umumnya sama.Â
Gimana ya, perkembangan suatu madzhab untuk mencapai masa kodifikasi sungguh panjang. Dan itu tentunya melewati banyak peristiwa sejarah juga.