Kisah semacam ini menurut saya masuk bab karomah. Beliau diberi keberkahan waktu. Selain diberi anugerah himmah yang luar biasa. Istiqomah yang luar biasa. Hal seperti ini gak perlu dipertanyakan bagaimana kok bisa. Sebab belum ada penjelasan ilmiahnya. Percayalah itu terjadi, sebab kenyataannya memang demikian.
Ada yang ulama yang mampu menghkatamkam Alquran dalam waktu sekian jam. Menghkatamkam Alquran sehari dua kali. Atau bahkan lebih. Itu bab karomah. Kisah semacam itu banyak, seperti dalam kitab Jami' Karamat Aulia. Kitab komperhensif yang menulis kisah-kisah ajaib.
Dunia terlalu luas, sedangkan akal manusia terlalu sempit jikalau semua harus ada penjelasannya.
Imam Ghazali, setelah tidak mengajar di Universitas Nidzamiyyah beliau tetap menulis. Konsisten dan istiqomah.
Banyak tokoh yang saya kagumi karena kekonsistenannya. Pak Dahlan Iskan, meskipun sudah pensiun dari Jawa Pos, tetap konsisten menulis setiap hari sekali.
Mas Goenawan Mohamad, meskipun sudah gak jadi pimred majalah Tempo, masih tetap menulis rubrik catatan pinggir setiap minggu sekali. Dan belum pernah libur sejak Tempo berdiri puluhan tahun silam. Libur hanya pas Tempo beberapa saat dilarang terbit oleh pemerintah. Catatan pinggir mas Goenawan Mohamad adalah salah satu rubrik terpanjang yang paling konsisten di seluruh dunia dan hanya diampu oleh satu orang, kata pak Hamid Basyaib seingat saya.
Kisah semacam itu menginspirasi dan menambah semangat kita. Belajar untuk konsisten dengan meneladani kisah tersebut. Kemudian menjadikannya sebagai motivasi di awal-awal.
Setelah bisa konsisten, niatnya harus terus menerus diperbaiki. Biasanya kalau di awal-awal itu tujuannya aneh-aneh. Kalau menurut saya gak masalah, yang penting bisa merubah diri sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya bisa jadi orang yang benar-benar ikhlas melakukan sesuatu.
Manusia biasa mana yang mampu langsung jadi baik sekaligus. Langsung bisa meniru nabi Muhammad Saw dalam satu hari. Atau bisa dalam sekian jam. Anda luar biasa jika mampu mengubah diri dalam sekejap. Ya butuh proses lama. Pembelajaran yang sampai jatuh bangun. Terus menerus belajar dari pengalaman dan kesalahan.
Kuncinya menurut saya adalah konsistensi, dan motivasi untuk tidak akan menyerah sebelum benar-benar kalah. Tak akan pasrah, sebelum mati berkalang tanah. Atau hancur berkeping-keping jadi puing dan remah-remah. Hehehe... Apaan sih?
***