"Sesungguhnya Allah menentukan kematian setiap jiwa pada tahun itu (ditentukan di bulan sya'ban). Maka saya senang jika ajal mendatangi saya dalam keadaan berpuasa"
Terkait status hadis ini diberi penilaian oleh Al-Hafidz Al-Haitsami:
.
"Diriwayatkan oleh Abu Ya'la. Didalamnya terdapat perawi bernama Muslim bin Khalid Az-Zanji (guru dari Imam Syafi'i), ia dikomentari oleh ulama lain dan juga ada yang menilai perawi terpercaya"
Bulan Sya'ban sangat dianjurkan untuk berpuasa. Kita sebagai umat nabi Muhammad Saw tentu saja selalu mengikuti sunah-sunah beliau.
Adapun redaksi niat puasa bulan Sya'ban jika kita melafalkan niat di malam hari adalah,
Nawaitu shauma ghadin 'an ad'i sunnati Sya'bana lillhi ta'l.
"Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT."
Sedangkan jika melafalkan niat di siang hari sebelum masuk waktu dzuhur, dengan catatan belum melakukan hal yang membatalkan puasa adalah,
Â
Nawaitu shauma hdzal yaumi 'an ad'i sunnati Sya'bana lillhi ta'l.