Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bintang-bintang Kepunyaanku

18 Januari 2020   03:24 Diperbarui: 18 Januari 2020   04:13 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selamat pagi dan selamat hari Sabat teman teman!

Chips, anjing pahlawan Perang Dunia II, berpartisipasi dalam invasi Sisilia.  Ketika pawang unit infanterinya ditembaki musuh, Chips melepaskan diri dan menyerbu ke arah senapan mesin musuh. Tentara musuh berlari meninggalkan benteng mereka yang kemudian ditangkap.

Untuk keberanian ini dan dalam medan lainnya, Chips dianugerahi penghargaan Salib Pelayanan Utama, Bintang Perak, Hati Ungu, dan delapan bintang pertempuran lainnya. Namun dikemudian hari penghargaan penghargaan ini dicabut oleh kebijakan baru yang menyatakan bahwa hewan tidak dapat menerima dekorasi militer.

Selama Perang Dunia II, beberapa kota di Amerika memerintahkan pemadaman lampu di seluruh kota karena ancaman bom.  Jendela-jendelanya ditutupi dengan warna hitam, mobil melaju tanpa lampu, dan orang-orang dilarang merokok di luar --- konon korek api bisa dilihat dari jarak bermil-mil jauhnya.

Satu keluarga diperintahkan untuk memadamkan api di perapian mereka karena cahaya dari cerobong asap.  Kepala penjara memperingatkan, "Satu cahaya kecil bisa mengubah segalanya."

Dalam kegelapan malam di Betlehem, Yesus menjadi cahaya kecil itu.  Dia mengubah segalanya.  Dia berkata, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12).

Dia menyatakan, "Kamu adalah terang dunia" (Matius 5:14).  Anda dan saya adalah orang-orang yang diandalkanNya untuk menunjukkan kasih-Nya kepada dunia yang sedang sekarat.

"Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. (6) Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. (7) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1 Yohanes 1: 5--7 NIV).  Hanya itu saja yakni --- persekutuan satu sama lain!  Itulah cara kami berbagi cahaya.

Beberapa orang percaya bahwa mereka yang telah memenangkan banyak orang untuk kebenaran akan bersinar lewat bintang-bintang mereka untuk selama-lamanya.  Tidak seperti Chips, bintang-bintang itu tidak akan diambil.

1 Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Doug Batchelor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun