Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Pernah Terlalu Muda

3 Januari 2020   09:08 Diperbarui: 3 Januari 2020   15:57 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak pernah terlalu muda

Raja yang termuda memerintah saat ini adalah Raja Oyo.  Pada usia 19 tahun, ia memerintah Kerajaan Toro, yang merupakan salah satu dari empat kerajaan di negara Uganda.

Raja Oyo yang nama aslinya adalah Rukirabasaija Oyo Nyimba Kabamba Iguru Rukidi IV --- sebenarnya naik ke tahta ketika ia baru berusia tiga tahun. Dilahirkan pada tahun 1992, ia dipaksa menjadi penguasa kerajaan pada tahun 1995 ketika ayahnya secara tak terduga meninggal.  

Setelah penobatannya, ia menjadi penguasa ke-13 dalam sejarah 180 tahun kerajaan dan, tidak mengherankan, ia menjadi --- dan masih menjadi --- raja termuda di dunia.

Seperti yang bisa diduga, dia dibantu dalam pemerintahannya oleh tiga bupati --- ibunya, bibi, dan ibu baptisnya --- sampai dia berusia 18 tahun. Ketiga wanita ini membantu memerintah urusan kerajaan dan melatihnya untuk menjadi raja.  

Pada usia 19, ia memiliki kendali penuh atas semua urusan Toro, tugas yang besar bagi siapa saja, apalagi seorang anak berusia 19 tahun!

Alkitab juga merinci sejumlah penguasa muda.  Salah satunya adalah Raja Yosia yang, pada usia delapan tahun, menjadi raja Yehuda.  Namun, yang paling luar biasa tentang masa pemerintahan Yosia bukanlah dia masih sangat muda. Apa yang paling luar biasa adalah kenyataan bahwa ia "melakukan apa yang benar di mata TUHAN" (2 Raja-Raja 22: 2) dan memulihkan ibadat sejati di antara umat Allah.

Ini khususnya penting karena pemerintahan Yosia datang selama periode gelap dalam sejarah Israel dan Yehuda.  Dengan demikian, pemuda ini dapat memulihkan --- setidaknya untuk satu musim --- penyembahan kepada Allah yang benar ketika semua yang lain tampak tanpa harapan.

Teladan Yosia hendaknya membesarkan hati bagi kita semua --- apakah muda, tua, atau di mana saja di antaranya.  Diaktifkan oleh rahmat Tuhan, kita dapat berdiri teguh untuk Dia.

Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (1 Timotius 4:16).

Doug Batchelor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun