Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pikul Salibmu

1 November 2019   01:48 Diperbarui: 1 November 2019   01:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salib terbesar di dunia ada di Escoral, Spanyol, di lembah Basilika Fallen.  Seluruhnya terbuat dari batu, salib itu tingginya 150m!!

Pembangunan monumen salib raksasa dimulai pada tahun 1940. Butuh 18 tahun membangunnya hingga selesai dan diresmikan pada tanggal 1 April 1958. Monumen ini dibangun untuk menghormati mereka yang mati selama Perang Saudara Spanyol.

Salib dirancang oleh arsitek Diego Mendez dan dibangun di atas tebing berbatu yang dikenal sebagai Risco de la Nava, yang terletak 4.500 kaki di atas permukaan laut.  Dengan ketinggian 150m dan lengan terbentang selebar 47m, seluruh salib memiliki berat lebih dari 200.000 ton.

Berbicara tentang salib besar, tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat memikul salib yang begitu besar dan berat.

Dalam Markus 8:34, Yesus membuat pernyataan yang menarik tentang salib. Dia berkata "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku".

Yesus tidak meminta kita untuk memikul salib di Escoral, Spanyol, tetapi tugas memikul salib kita mungkin adalah pekerjaan yang sama sulitnya dengan itu. Salib yang dibicarakan Yesus bukanlah salib kayu atau batu atau bahan lainnya. Salib yang Yesus minta untuk kita pikul adalah salib penyangkalan diri termasuk menghilangkan kesombongan kita.

Dan ini, memang, tugas yang sulit karena kita semua dilahirkan dengan keinginan untuk memuaskan diri daripada menghilangkannya. Orientasi kita secara alami diarahkan untuk mendapatkan sesuatu dengan cara kita sendiri dan melakukannya untuk kita sendiri. Untuk benar-benar memikul salib kita dan menyangkal diri kita sendiri adalah tugas yang sungguh sulit.

Tentu saja, tugas itu menjadi lebih mudah, dan bahkan menjadi sukacita, ketika kita melihat bahwa Kristus telah  lebih dahulu memikul salib-Nya.  Ketika kita melihat bahwa Dia menyangkal diri-Nya, ini mengusik kesombongan kita dan kita tertantang untuk mengikuti petunjuk-Nya serta memikul salib kita sendiri.

Yohanes 3:30
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun