Batu terbesar yang berdiri bebas di dunia adalah Mt. Â Augustus di Australia Barat. Â Tingginya 2.352 kaki di atas gurun berbatu dan lebih dari lima mil panjangnya. Â Masih diperdebatkan apakah itu monolit (tidak terhubung ke batu di bawahnya) atau monoklin (terhubung ke batu di bawahnya).
Beberapa orang berpikir bahwa batu itu sangat membosankan. Â Tetapi jika Anda adalah pemburu batu, seorang ahli geologi amatir yang mengumpulkan spesimen batuan dan mineral di lingkungan alami mereka, maka apa yang tampak seperti gangguan/hambatan di jalur perjalanan seseorang adalah harta. Â Peneliti awal mencari mineral dan batu permata yang berharga, tetapi banyak orang suka mengumpulkan batu dan mineral hanya demi kecantikan mereka. Â Para penggemar batu ini hobi menikmati kebersamaan atau menghadiri pertunjukan permata dan mineral.
Batuan terberat di dunia adalah osmium. Â Ia memiliki simbol O dan nomor atom 76. Logam transisi keras, rapuh, biru-hitam atau biru-abu-abu dalam keluarga platinum, dan merupakan elemen terpadat di dunia (22,59g / cm3). Â Ini digunakan dalam paduan untuk hal-hal yang membutuhkan daya tahan ekstrem, seperti ujung pena dan kontak listrik.
Alkitab banyak berbicara tentang batu dan mineral. Â Daud membunuh Goliat dengan sebuah batu. Â Air mengalir dari batu di hutan belantara. Â Altar dibangun dengan menumpuk batu. Â Batu menyediakan tempat berlindung. Â Makam dipahat dari batu. Â Dan rumah-rumah terbaik dibangun di atas batu. Â Karena batu tahan lama dan tersedia, tidak ada akhir untuk penggunaannya.
Mungkin itu sebabnya Tuhan memiliki kualitas karakter yang disandingkqn dengan batu. Â Daud menuliskan: "Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku." (Mazmur 71: 3). Â Dalam Tuhan kita dapat menemukan perlindungan dari musuh. Â Ketika diserang kita dapat berdiri kokoh di atas fondasi yang kuat dan tahan lama di dalam Yesus.
1 Korintus 10:4
Dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H