Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membawa Kebenaran kepada Pemuda

11 Agustus 2014   13:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14077125621010014628

Tak lama setelah dibangun, Menara Pisa yang terkenal itu, mulai tenggelam dan miring. Selain oleh karena fondasinya yang dangkal juga bangunan itu didirikan diatas tanah yang lunak. Selama 800 tahun kemudian, kemiringannya semakin bertambah secara perlahan. Pada tahun 1988, menara dengan ketinggian 183 kaki itupun ditutup karena sudah miring lebih dari 13 kaki dan terancam runtuh. Kemudian, pada Mei 2008, setelah fondasi diberpaiki dengan menghabiskan dana sebesar $ 25 juta, menara itupun stabil dan ikon terkenal itu dibuka kembali-walaupun bagian atas masih tetap miring sebesar lebih dari 12 meter. Apa hikmah moralnya? Jauh lebih efektif dan efisien untuk merancang fondasinya dengan baik pada awal didirikan. “Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?” (Mazmur 11:3).
Raja Salomo mengajarkan, ” Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6). Ini adalah janji yang indah bagi kita, bukan?
Itulah mengapa sangat menyedihkan mengetahui bahwa pemuda Kristen saat ini sedang dibombardir oleh nilai-nilai keduniawian. Fondasi spiritual mereka sedang dibangun oleh musik populer, film, TV, dan buku-buku dongeng… sehingga sulit untuk membedakan antara mereka dan pemuda yang tidak percaya Yesus.
Lebih buruk lagi, menurut perusahaan riset Barna Group, orang dewasa berusia muda saat ini sangat kurang berdoa dan membaca Alkitab dibandingkan dengan orang tua mereka. Yang sangat mengganggu adalah bahwa pada saat orang-orang muda ini masuk ke usia dua puluhan, 60 persen bakal tidak lagi terlibat dalam gereja. Gereja ini tidak akan bertahan lebih lama lagi!
Itu sebabnya saya berdoa supaya kita semua melakukan sesuatu untuk membantu memenuhi tantangan merperbaiki generasi yang sedang “miring” ini … kita harus menggapai anak muda kita jika kita ingin untuk bertahan hidup sebagai umat yang beriman dan menyelesaikan pekerjaan ini sehingga Yesus dapat kembali!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun