Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cicada, Serangga Kecil Bersuara Besar

16 Agustus 2014   10:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:24 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14081352392001281207

http://www.towncriernews.com/tcn/wp-content/uploads/hi-cicada-852.jpg

Cicada adalah serangga kecil dengan suara besar. Mereka ada di daerah yg beriklim tropis dan mereka suka bernyanyi di hari yg panas. Cicada jantan memiliki pengeras suara yg disebut tymbals di sisi perut mereka, semacam membran bergelombang. Tidak seperti jangkrik, yang menggosok kaki mereka bersama-sama untuk menciptakan suara, Cicada mengkontraksikan dan melepaskan otot-otot tymbal bagian dalam untuk menghasilkan suara klik yg memekakkan telinga akibat gerakan membran tipis yg masuk dan keluar. Sebagian besar bagian dalam perut Cicada jantan berongga, sehingga lebih memperkuat suara.

Kalau kebisingan pesawat jet atau mesin palu sebesar 110 desibel, beberapa suara jangkrik bisa mencapai kekerasan 120 desibel, sehingga membuat serangga ini menghasilkan suara yg paling keras dari semua jenis serangga yg ada. Bahkan, jika serangga ini memperdengarkan suaranya tepat di sebelah telinga kita, akan menyebabkan gangguan pendengaran permanen! Tujuan Cicada menghasilkan suara yg memekakkan telinga ini biasanya untuk mengincar lawan jenisnya dgn maksud untuk mencari pacar.

Tahukah anda, Alkitab mengatakan bahwa sebelum kedatangan Tuhan yg kedua kali, akan terdengar suara keras yg akan meliputi seluruh dunia? Ini disebut sebagai Pekabaran tiga malaikat, suara yg sama seperti Cicada, dimaksudkan untuk melakukan apa yg sama dengan yg dilakukan Cicada yaitu mengincar pasangan-Pengantin. Pekabaran Malaikat yang pertama, yg memiliki “Injil yang kekal” itu, diberitakan kepada semua orang di bumi dan menekankan perlunya memberikan kemuliaan kepada Allah dan menyembah-Nya sebagai Pencipta. Pekabaran Malaikat yg kedua memperingatkan tentang Babel, atau agama yg palsu itu, telah jatuh. Pekabaran Malaikat ketiga memberikan peringatan yang sangat jelas tentang bahayanya menyembah binatang itu.

Apakah Saudara mau menerima pekabaran-Nya? “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memberikan kemuliaan, Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia” (Wahyu 19:07). Tidak ada yang lebih indah daripada menjadi bagian dari mempelai Kristus!

Teks ALKITAB penting!
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah langit, memiliki Injil yang kekal untuk memberitakan kepada mereka yang diam di bumi, dan kepada setiap bangsa, dan suku dan bahasa, dan orang-orang, katanya dengan suara nyaring, Takutlah akan Allah, dan muliakanlah Dia; oleh karena saat penghakiman-Nya telah tiba, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit, dan bumi, dan laut, dan mata air.
- Wahyu 14:6-7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun