Mohon tunggu...
Kampung NTT
Kampung NTT Mohon Tunggu... -

Official account Komunitas Penulis Kompasiana di Kupang dan Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Maklumat] Pentas Drama dan Lomba Menulis

20 Februari 2019   16:08 Diperbarui: 20 Februari 2019   21:37 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KampungNTT [Komunitas Penulis Kompasiana di Kupang dan NTT]

Kompasianer anggota KampungNTT Sayyidati Hajar dan kawan-kawannya di Universitas Muhammadiyah Kupang bikin pentas drama/teater pada 23 Februari 2018 di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Kupang.

Akan ada tiga naskah yang dipentaskan, yaitu:

  • Perempuan Sebelum Fajar (Karya Sayyidati Hajar), pukul 16.00-18.00
  • O.E.K, Ketika Kita Merindukan Tangisan (Karya R. Tono), pukul 18.15 -- 19.30
  • Perjalanan Mencari  Ayam (adaptasi Sayyidati Hajar terhadap Cerpen Armin Bell), pukul 19.30-21.00

Pemain dan penari adalah mahasiswa/I UMK Kupang

Harga tiket murah saja Rp 5.000,- untuk seluruh pementasan, dapatkan di narahubung Nurul: 082266229189

Lomba Menulis

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan seni di NTT, #KampungNTT [Komunitas Penullis Kompasiana di Kupang dan NTT] menggelar lomba menulis bagi para penonton drama (setelah pentas diadakan).

Ketentuan Lomba:

1. Ada dua kategori artikel yang dilombakan, yaitu:

  1. Artikel peliputan kegiatan
  2. Artikel kritik drama

2. Medium menulis:

Peserta dapat menulis di Kompasiana dan atau di Facebook

3. Syarat artikel:

4. Periode Lomba:

5. Unsur Penilaian artikel:

Penilaian umum:

Secara umum artikel dinilai berdasarkan: menariknya ulasan, kandungan informasi, kedalaman ulasan.

Penilaian khusus:

Artikel kategori liputan kegiatan hendaknya mengandung ulasan tentang:

  • Bagaimana pentas berlangsung
  • Bagaimana antusiasme penonton
  • Bagaimana tanggapan penonton, apa pengetahuan baru yang mereka peroleh dari sana? Apa harapan mereka terhadap perkembangan seni pentas drama?
  • Bagaimana pengalaman spiritual para pemain, kondisi batin seperti apa yang dirasakan setelah pentas? Apakah ia akan menekuni seni pentas?
  • Bagaimana dengan sutradara, apakah ia merasa sukses dengan penampilan para aktor dan respon penonton?
  • Poin bonus: bagaimana perkembangan seni drama/teater di Kota Kupang?

Artikel kategori kritik hendaknya mengandung ulasan tentang:

  • konsep cerita dan teknis penggarapan cerita,
  • konsep dan teknis pementasan,
  • konsep dan teknik penyutradaraan,
  • konsep dan teknik permainan,
  • konsep dan teknik penggunaan properti.

Peserta dapat mengulas salah satu dari 3 pementasan atau  membandingkan 2 atau 3 pementasan.

6. Hadiah:

  • Artikel terbaik kategori liputan kegiatan mendapatkan 1 eksemplar kumpulan cerpen Armin Bell, "Perjalanan Mencari Ayam"
  • Artikel terbaik kategori kritik mendapatkan 1 eksemplar kumpulan cerpen Armin Bell, "Perjalanan Mencari Ayam"
  • Artikel terpopuler (berdasarkan jumlah like dan komentar wargenet pada post tautan artikel di laman facebook KampungNTT) mendapat 1 eksemplar kumpulan cerpen Armin Bell, "Perjalanan Mencari Ayam"

Semua buku bertandatangan penulis

Armin Bell adalah peraih Penghargaan Sastra Litera 2018 kategori cerpen.

Hadiah Lomba, Kumpulan Cerpen Armin Bell, Perjalanan Mencari Ayam
Hadiah Lomba, Kumpulan Cerpen Armin Bell, Perjalanan Mencari Ayam

Hadiah Kejutan:

Mungkin-mungkin saja pemenang juga mendapatkan hadiah buku novel, antologi cerpen, atau antologi puisi terbaru dari  para penulis beken asal NTT.

Siapa tahu itu adalah novel karya Kompasianer Felix Nesi "Orang-orang Oetimu"(jika telah terbit), pemenang sayembara novel yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2018?

Atau boleh pula buku "Tegar," kisah nyata inspiratif Kompasianer Pither Lakapu bertarung melawan penyakit langka Mielitis Transversa 

Mungkin pula antologi puisi terbaru (kelima kalau tak salah) "Keledai yang Mulia" karya sastrawan muda NTT Mario Lawi, peraih  Taruna Sastra 2015 dan  Tokoh Seni Sastra Puisi versi Majalah Tempo 2014.

Atau jangan-jangan sepeda, mobil, rumah. Yang namanya kejutan, tak perlu kami beritahukan. Bahkan boleh pula kejutannya adalah tak ada hadiah tambahan, bukan? Doakan saja kakak-kakak penggerak Komunitas KampungNTT diberikan kesehatan dan berlimpah rejeki untuk itu.

Nah, agar bisa mengikuti lomba menulis ini, sudah pasti syarat utama adalah opa/oma, om/tante, Kakak-kakaK separuh ganteng, dan dinda-dinda yang cantik full menonton pentas drama itu pada 23 Februari 2019 di UMK.

Pastikan juga like dan follow:

KampungNTT [Komunitas Penulis Kompasiana di Kupang dan NTT]
KampungNTT [Komunitas Penulis Kompasiana di Kupang dan NTT]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun