Ingin menjadi ahli las, ikuti Diklat Kampuh Welding Indonesia. Sebanyak 600 welder bersertifikat telah lulus Diklat Pengelasan Kampuh Welding Indonesia.
Direktur Kampuh Welding Indonesia Moh Moenir menyampaikan melalui kerja sama BDI (Balai Diklat Industri) Kementrian Perindustrian, dan Kampuh Welding Indonesia Surabaya menjadikan semakin banyak welder profesional yang lulus dari diklat Kampuh Welding Indonesia dan mendapatkan sertifikat BNSP (Badan Standarisasi Nasional Profesi).
"Upaya ini merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mendukung tercapainya tenaga kerja terampil dan bersertifikat yang bisa bersaing di dunia kerja di bidang industri logam," ujarnya.
Sebagai wadah untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pengelasan, lanjutnya, Kampuh Welding Indonesia setiap saat mengadakan pelatihan yang terbuka untuk umum. Dan bisa diikuti kapan saja sesuai dengan kuota yang tersedia.
"Proses pembelajaran yang berlangsung selama 6 minggu telah dirancang dengan baik melalui teori dan praktik secara berimbang. Memudahkan siswa mencapai kompetensi yang dipersyaratkan sampai semua siswa bisa mengikuti kegiatan ujian sertifikasi BNSP," ungkapnya. Sarana peasarana yang memadai, sambungnya, menjadikan Diklat Pengelasan Kampuh Welding Indonesia dan didukung oleh SDM pengelolanya serta berbagai sertifikasi international menjadikannya sekolah pengelasan terbaik di Asia Tenggara dan diakui prestasinya di tingkat dunia.
"Melanjutkan program yang sudah berjalan sebelumnya. Pada tahun 2021 ini Kampuh Welding Indonesia juga masih mendapatkan fasilitas dari Pemerintah Indonesia. Melalui BDI Surabaya Kementerian Perindustrian berupa pelatihan 3 in 1 bidang pengelasan, yaitu pelatihan, sertifikasi BNSP dan magang kerja (penempatan) di industri dalam negeri," jelasnya.
"Sampai bulan Juni 2021 ini telah lulus 600 Welder Profesional dan bersertifikat BSNP dari Diklat Kampuh Welding Indonesia. Capaian luar biasa atas kerjasama semua pihak dalam menyiapkan tenaga kerja berdaya saing tinggi di bidang industri logam," tambahnya.
Sebagai kebutuhan industri yang sangat besar, lanjutnya, lembaganya memiliki visi sebagai penyedia welder profesional untuk Indonesia dan dunia.
"Dengan sertifikasi nasional dan international, semua siswa Kampuh Welding Indonesia diakui kemampuannya secara nasional dan international. Kami menyediakan berbagai sertifikasi International dari berbagai negara di dunia sehingga para siswa memiliki kemampuan terstandart," paparnya. Standarisasi di Diklat Pengelasan Kampuh Welding Indonesia merupakan diklat yang memiliki sarana prasarana dan kurikulum serta pengajar bersertifikat Internasional.
"Kami mendapatkan berbagai sertifikat international sehingga secara khusus kami mendapatkan pengakuan dalam pengelolaannya dengan sertifikasi ISO 9001:2015 untuk manajemen dan sertifikat dari berbagai organisasi pengelasan di dunia," terangnya.
Dia menjelaskan Kampuh Welding Indonesia adalah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang bergerak dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Khususnya dalam Bidang Teknologi Las yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"Sebagai LPKS, Kampuh Welding Indonesia telah memperoleh Sertifikat Verifikasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Lembaga Sertifikasi Profesi LAS (LSP-LAS) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Logam Mesin Indonesia (LSP-LMI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," paparnya.
Kampuh Welding Indonesia, ujarnya, juga melaksanakan kualifikasi/sertifikasi yang bekerjasama dengan International Association of Classification Societies (IACS) Members.
"Di antaranya Lloyd Register (Class LR), Inggris, Nippon Kaiji Kyoukai (Class NK), Japan. Selain dengan IACS Members, kualifikasi/sertifikasi juga dilaksanakan bekerja sama dengan Biro Klasifikasi Indonesia (Class BKI) Indonesia," urainya. Sebagai Corporate Member dari Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) atau Indonesian Welding Society (IWS) dan Ikatan Perusahaan Produsen Kapal & Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), lanjutnya, Kampuh Welding Indonesia memiliki fasilitas yang lengkap, manajemen yang profesional dan instruktur-instruktur las yang handal dan berpengalaman kerja di luar negeri.
"Proses Diklat Kampuh Welding Indonesia masih panjang dari target ribuan welder yang akan dilatih untuk mencukupi kuota di tahun 2021 ini. Untuk itu kami mengundang lulusan SMP/MTs, SMA/MA/SMK untuk bergabung dengan Kampuh Welding Indonesia agar bisa menjadi Welder professional yang sangat dibutuhkan pada industri baik di luar negeri maupun di dalam negeri," ajaknya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H