Mohon tunggu...
Kampret Klik
Kampret Klik Mohon Tunggu... -

tempat bermain kami, eh salah, tempat bermain kita :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Weekly Photo Challenge: Fine Art Photography

22 Juni 2012   17:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:39 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fine Art Photography atau Fotografi Seni adalah sebuah karya fotografi yang menghasilkan sebuah gambar yang artistik layaknya sebuah karya dari seorang pelukis. Jika seorang pelukis menggunakan pinsil, kuas, atau bahkan jari-jari tangannya untuk menghasilkan karya lukis yang artistik, maka seorang fotografer senjata utamanya adalah cahaya. Seperti dalam kegiatan Weekly Photo Challenge (WPC) yang pertama tentang cahaya yang menyatakan fotografi adalah sebuah seni tentang melukis cahaya.

[caption id="attachment_196391" align="aligncenter" width="450" caption="Foto oleh Naim Ali (Album Kampret)"]

1340382879779292314
1340382879779292314
[/caption]

Untuk menghasilkan gambar atau foto yang artistik maka dituntut ketrampilan bermain komposisi yang baik. Dengan memperhatikan unsur cahaya beserta elemen-elemen yang melekat pada objek, seperti berupa garis, bidang, atau ruang.

[caption id="attachment_196389" align="aligncenter" width="341" caption="Foto oleh Bowo Bagus (Album Kampret)"]

13403827971381399723
13403827971381399723
[/caption]

Tak ada definisi yang baku tentang Fotografi Seni ini sebagai sebuah genre. Foto berupa landscape, macro, portrait, dan lain-lainnya dapat dibuat atau menghasilkan sebuah karya yang artistik. Semuanya bergantung pada sudut pengambilan gambar serta imajinasi sang fotografer, tanpa melupakan unsur utama dari sebuah foto, yaitu cahaya atau pencahayaan.

[caption id="attachment_196386" align="aligncenter" width="590" caption="Foto oleh Lebs To Lebs (Album Kampret)"]

13403826901413110621
13403826901413110621
[/caption]

Ada beberapa hal yang esensial atau penting disini yang patut menjadi perhatian. Fotografi seni mengutamakan objek sebagai bidang dua dimensi, bahwasannya objek itu adalah manusia contohnya, maka objek manusia ditampilkan sebagai manusia sebagai sebuah art (seni). Manusia dengan lekuk-lekuk anatomi, manusia dengan garis-garis rambut, alis dan pendar mata yang memesona. Sedangkan apa yang diperbuat manusia (sebagai objek) bukanlah lagi masalah utama seperti pada foto jurnalistik.

[caption id="attachment_196383" align="aligncenter" width="386" caption="Foto oleh Naim Ali (Album Kampret)"]

1340382458400454722
1340382458400454722
[/caption]

Begitu pula jika kita bekerja (berkarya) dengan obyek benda-benda. Sisi estetika benda tersebut adalah utama, adapun fungsinya boleh diletakan pada urutan terakhir. Nah, kejelian pemotret mengamati obyek foto diperlukan lebih dalam daripada genre foto yang lain.

[caption id="attachment_196385" align="aligncenter" width="576" caption="Foto oleh Inge (Album Kampret)"]

13403825951471472825
13403825951471472825
[/caption]

Jika sejumlah teori memusingkan untuk dicermati, ada baiknya segera dipraktekkan. WPC kali ini mengajak anda semua untuk lebih banyak menghayati apa yang ingin anda ungkapkan melalui kamera. Masih penasaran?! Yuk ikutan!...

Jangan lupa titipkan tautan (link) tulisan anda pada kolom komentar dibawah jika anda berpartisipasi dalam kegiatan Weekly Photo Challenge yang ke-10 ini. Dan jangan pula lupa untuk menautkan tautan tulisan ini ke artikel anda agar memudahkan teman-teman lain yang ingin berpartisipasi atau membaca karya-karya yang lain. Tema ini berlaku selama seminggu ke depan hingga tema baru keluar.

Postingan terbaik untuk Weekly Photo Challenge: Fashion Photography, ada pada postingan ini. Selamat kepada yang terpilih!

Salam Kampret!

Berikut daftar tulisan yang berpartisipasi dalam kegiatan WPC ke-10 ini:

  1. Indahnya Langit Gaziantep
  2. Menjelajahi Stalaktit dan Stalakmit Goa Maharani
  3. Kampret: AMKM Akhir Pekan
  4. Telaga Lumpur Lapindo
  5. Mencari Langit dan Bumi
  6. Foto Jepretan Pertama Seperti Tulisan Anak TKK
  7. Berkreasi dengan "Produk Foto Gagal"
  8. Alam, Cahaya Dalam Warna
  9. WPC X: Pokoke Cahaya...
  10. [WPC 10] Garis Batas Cahaya dalam Warna
  11. Melukis Cahaya Di Langit Senja
  12. Jejakmu
  13. Blues itu Musiknya Orang Depresi ya?
  14. Indahnya Alam Kita
  15. [WPC] Kumuhnya Marunda nan Eksotis
  16. (WPC) Fotografi Seni Baik-Baik Saja
  17. Parasailing Tanjung Benoa Dalam Fine Art Photography - WPC 10
  18. Canti
  19. [WPC-10] Merdeka dalam Gelap
  20. Patung Budha Tidur Terbesar ke Tiga di Asia Ada di Mojokerto
  21. Art Brevis Vita Longa
  22. [WPC-10] Putih-putih Melati , Merahnya Tidak Ada, Yang Baca Tulisan Ini, Dijamin Pasti Kecewa
  23. Catatan dari Kunjungan ke Malaysia
  24. Jatuh Cinta? Gemboklah Cintamu!
  25. Cinta Sejati Laut pada Karang
  26. [WPC] Negeri di Atas Awan
  27. Pencarian dalam Seni Murni Fotografi
  28. Mengungkapkan Rasa Melalui Warna
  29. (WPC 10) Dari Gantungan Kunci Hingga Kilang LNG
  30. Membeli Rahasia Tuhan dan Menuangkannya ke Dalam Fotografi
  31. Mabuk Lagi, Pipis Lagi, Berkuasa Lagi
  32. [WPC-10] Membingkai Senja di Parangtritis
  33. Fotography Berorientasi Kebahagiaan
  34. Ujung Jembatan Terminal Joyoboyo
  35. Hikayat Ranting-ranting Tak Berdaun
  36. Random Feelings
  37. WPC-10 Fine Art Fotography
  38. [WPC Fine-art Photography] Sekerat Kota, Secarik Cerita
  39. Jangan pergi saat ini
  40. Pantai, Sarana Saya Mendefinisikan Fine Art Photography [WPC X]
  41. Pilih-Pilih Hotel Buat Liburan Yukkk
  42. Liat dan Jepret
  43. Kecintaan Saya pada Seni, Seperti Kecintaan Saya pada Wanita
  44. (WPC X) Menangkap Indah Bayangan
  45. Si Cantik Indigo di Tambak Garam
  46. WPC 10, Ketika Ia Bicara

Artikel Susulan:

  1. Bromo Semeru dalam Sapuan Cahaya dan Kabut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun