Demikanlah filosofi tahi , ala kampret semedi, mohon dimaafkan, bila ada salah kata.Â
Pesan moralnya:Â
1.Jangan "ee" sembarangan, karena seindah indahnya filosofi tahi, tetap tak sedap dicium bila terinjak oleh kaki.
2. Jangan makan "eenya" ayam, karena percayalah tanpa mencoba, "ee" ayam tak pernah seenak rasa coklat.
3.Dan sehangat hangatnya "eenya" ayam, tetap lebih hangat pelukan ayang kampret seorang, heheeheeh.
Salam ngaco ala semedi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H