Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batas

16 Juni 2016   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2016   17:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="renipratiwijais.blogspot.com"][/caption]Siapa yang dapat melihat garis pemisah

Yang menyekat pagi dengan malam,

Terang dengan gelap,

Baik dengan buruk

Dan hitam dengan putih?

 

Tanpa satuan, mereka bergradasi

Seperti setitik putih pada legamnya hitam

Tak serta merta membuatnya jadi abu.

 

Batas....

Seperti satu titik hitam

Kau tuang pada lautan putih

Setitik .

Setitik.....

Setitik........

Putih, memudar....

Abu mengelam....

Hitam memekat....

Hingga

Kau sadari pagi sudah menyenja...

Sesenja umur yang menuju batas,

Dan batas tak lagi bias dalam gradasi!

 

Salam semedi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun