Saat tetangga dan anak nakalnya itu pulang, mamakku menyuruhku duduk dipojokan, katanya sana duduk , dan renungkan semua kesalahanmu. Â Ditinggalkannya aku, sendiri, tanpa merenung, karena aku tidak tahu apa salah dan dosaku.Â
Paman yang kebetulan tinggal serumah, tiba tiba duduk disebelahku. Ditanyakannya padaku, apa sebab ku pukul anak tetangga itu. Kuceritakan lagi  kisahnya, semakin aku cerita, semakin kesal rasa hatiku pada si Anak tetangga yang bermulut comberan itu !.
Paman tertawa, dia bilang aku tepat seperti dia dulu. Preman Sekolah dan tukang bikin onar. Paman bilang dulu juga rajin mendapat rotan dari Nenek. Hahahhahaha, aku punya teman. Setelah berhenti tertawa, paman menasehatiku, bahwa pahlawan bukan semata jagoan yang tukang main hajar. Pahlawan itu baik hati namun tidak serta merta main hakim sendiri.Â
"Tapi paman , dia kan kurang ajar, pantas untuk ditempeleng," tanyaku masih kukuh pada pendirianku, bahwa anak semacam itu memang pantas di tempeleng.
Paman bilang dulupun dia seperti itu, main pukul bila tidak suka, main hajar bila memang ada anak yang kurang ajar. Tapi kata paman, setelah makin dewasa, paman sadar, bahwa semakin jago seseorang, akan semakin jarang dia memakai tangan untuk menyakiti. Semakin jago karate, semakin jago silat, semakin jago ilmu bela diri, akan semakin dijaga agar tangan dan kaki dipakai bukan untuk menghajar atau berkelahi. Melindungi orang lain dikala perlu memang baik, tapi kalau bisa menghindari kekerasan itu jauh lebih baik.
Coba cari cara yang lebih baik untuk menghadapi masalah, tidak semua masalah harus langsung main gebuk, main hajar, main tonjok. Begitu nasehatnya.
Sekarang Kampret Semedi sudah dewasa, sudah tidak suka main gebuk dan hajar lagi, karena dipukul emak itu sakit .. ehhhhhhh
Pesan moralnya ????
Jangan suka meledek dan membully orang yang lebih lemah darimu, karena kalau kau sampai berani coba coba kamu akan ditempeleng oleh kampret kecil, ehhhhhhh.
(Mengenang sahabatku yang  begitu special, begitu polos,jiwa jiwa kecil itu, ingin tertawa dan bahagia bersama, ingin bercanda dan bermain sama seperti kawan kawan dan teman yang lain, gandenglah mereka, untuk bisa merasakan duniamu walau hanya sekejab saja)
Salam Semedi.