Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Qlue, RT Ngomel dan Ahok Kesal

4 Juni 2016   16:09 Diperbarui: 4 Juni 2016   16:16 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama tama pisahkan sistem Qlue dari Ahok.

Kita lihat sistemnya dulu, apa sih Qlue itu? Kegunaanya apa? Sulitkah digunakan dan siapa saja yang bisa menggunakan.

Qlue itu apa sih ?

Qlue adalah sistem aplikasi besutan start-up lokal bernama TerralogiQ. Perusahaan pengembang aplikasi ini didirikan oleh Rama Raditya (31 tahun) dan Andre Hutagalung (34 tahun), sejak dua tahun silam. Selain Qlue, aplikasi lain yang telah dibuat TerralogiQ adalah ROAM, LAPIS, dan CROP.

Kegunaan dari Qlue sendiri apa sih ?

Qlue memungkinkan anggotanya, khususnya warga Jakarta, dapat melaporkan segala yang terjadi di lingkungan sekitar, seperti kemacetan, banjir, pelanggaran, jalan rusak, pedagang kaki lima, dan sebagainya. Ada 12 kategori pelaporan yang disediakan di aplikasi Qlue. Setiap anggota yang terdaftar bisa langsung melaporkan kejadian atau keluhan, dalam bentuk teks dan foto. Laporan atau keluhan tersebut akan dilihat atau ditindaklanjuti oleh Pemda setempat. Anggota juga bisa chatting dengan lurah berdasarkan tempat tinggal anggota.

Siapa saja yang bisa menggunakannya ?

Tentu saja Warga DKI yang punya Smartphone, tidak sedang dalam bokek pulsa, berada dalam jangkauan WIFI, sudah mengunduh aplikasi Qlue.

(sumber data : http://swa.co.id/youngsterinc/headline/aplikasi-qlue-dari-terralogiq-untuk-dukung-smart-city)

Oke sekarang kita sudah lebih tahu sedikit tentang Qlue, kita juga sudah tahu manfaatnya, tujuannya dibuat , dan harapan yang dimiliki oleh Pemda dalam hal ini mungkin salah satunya Ahok.

Manfaatnya sudah jelas :

Sistem Qlue , memungkinkan adanya interaksi langsung dari mata pertama pelihat peristiwa, yaitu warga. Sehingga bila ada kejadian apapun itu, dapat dilakukan secara cepat, real time dan dapat ditindaklanjuti dengan sangat cepat.

Contoh : Bila ada pasar terbakar, lalu ada warga pengguna Qlue, yang langsung melapor, maka tindakan yang cepat pun diharapkan bisa segera menangani masalah sehingga wilayah yang terkena dampak kebakaran dapat diperkecil.

Tujuannya juga sudah jelas :

Sistem Qlue dibuat agar dapat menjangkau sebanyak mungkin warga DKI , untuk berperan serta ,guna menjadikan Jakarta, tempat tinggal  mereka jadi lebih baik lagi.

Harapan dari Pemda dan Ahok juga sudah jelas :

Dengan adanya partisipasi Warga pada Sistem Qlue, juga RT / RW/ Lurah, maka mereka dapat secara bersama sama bahu membahu, menjadikan DKI menjadi lebih baik. Ahok berharap laporan laporan tidak hanya menjadi kertas laporan tanpa ada tindak lanjut dari setiap masalah yang ada. Bahwa dari adanya laporan masyarakat,maka juga ada penyelesaian masalah. Dengan alur yang tidak berbelit belit, dan langsung pada lini terdepan, warga dan pimpinan setempat.

Apakah harapan ini mungkin terwujud ?

Sistem teknologi, komunikasi saat ini sudah mendukung dan memampukan kita untuk memotong batas waktu. Contoh bila dulu untuk menyampaikan suatu berita ke pusat harus memakai jalur surat , berhari hari, lalu sistem email , yang tetap antri untuk dibaca, maka dengan sistem Qlue, dimungkinkan komunikasi secara cepat dan real time.

Lalu dari semua kehebatan yang ditawarkan sistem ini , kenapa ada RT/ RW yang ngomel dan merasa sakit hati, juga ada Ahok yang seperti biasa selalu mengamuk ?

Jika kita cermati, bukan sistemnya yang salah, tentu saja.

Tapi lagi lagi komunikasi !

Ahok, Ahok, betapa dirimu adalah pemimpin yang Visioner, yang perduli pada rakyat, yang punya impian dan mendukung kemajuan, namun kenapa gaya bicaramu begitu ngeBOSSY, dan bikin banyak orang sakit hati?

Coba adakan diskusi dari hati ke hati, kumpulkan perwakilan perwakilan dari orang orang yang kamu beri tugas tambahan itu, tanyakan kendala apa yang mereka hadapi, kenapa mereka merasa terbebani, apakah karena waktu , atau mungkin faktor "U" (Uang, Usia dan Usaha), yang membuat mereka resah.

Cari jalan keluarnya, secara adem ayem. sehingga Ahok Senang, RT/ RW puas, dan Rakyat Jakarta gembira.

Mungkin Ahok juga perlu menerapkan sistem Qlue bagi dirinya dari anak anak buahnya ? 

Hahahahhahahaah, report seperti apakah yang akan Ahok terima, pengaduan seperti apa yang akan dia dapat setiap hari, dan apa yagn bisa diperbaiki oleh seorang Ahok, Gubernur favoritku sekaligus juga Gubernur yang paling sering ku kritik.

Salam semedi.

(bila tulisan ini ada kurang lebih mohon diberi pencerahan, maklum bukan warga Jakarta saat ini masih merantau di desa Orang, jadi belum tahu sistem Qlue, apalagi pernah memakainya, Hahahhahahaha.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun