Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ahok Riwayatmu Kini..

4 Juni 2016   12:09 Diperbarui: 4 Juni 2016   12:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ahok Kamu memang sumber masalah terkini.

Beritamu dimuat dari Pagi sampai dini hari.

Penuh dengan fakta dan cerita wara wari

Dari yang terbukti sahih sampai dengan yang hanya cerita dongeng fantasi.

Menebar diskusi, penuh opini.

Dari yang hanya membaca sambil ketawa ketiwi, sampai berdebat penuh emosi, 

Kau buat banyak orang  darah tinggi.

 

Sebut saja soal reklamasi, 

Sudah kau seret Sanusi masuk dalam Bui,

Sebentar lagi merekapun berharap kau pun masuk Bui, 

Bila Kamu tidak masuk bui,

Mereka pikir KPK Turut Kamu beli. 

 

Atau sebut soal RT ngambek karena kau suruh membuat berita 3 kali dalam sehari

Kau kira membuat laporan itu macam makan obat sakit gigi,

Sampai mereka demo minta berhenti.

 

Disini pemujamu berdiri memuji

Disana penghujatmu berdiri memaki.

Pemujamu menyebutmu pahlawan gagah berani, melawan sana sini dan antikorupsi.

Penghujatmu  menyebutmu penuh tipudaya , pembenci kaum papa dan pemimpin tirani.

 

Tak tanggung tanggung semua kau buat sibuk sana sini

Demi mencari bukti untuk menyeretmu ke bui 

Atau ke tempat yang lebih tinggi Pemimpin nomor satu DKI.

Tanpa bukti semua hanya opini

Tanpa bukti semua hanya orasi

Semua hanya berita penuh sensasi

Tanpa makna dan Esensi.

 

Ahok kamu memang pembuat masalah, bukan hanya di DKI

Tapi juga diseluruh negeri.

Beritamu tak pernah sepi , apalagi basi.

Semoga pembencimu tidak naik tensi

Gara gara sibuk membenci dan memaki.

Atau Penggemarmu tidak mabuk diri

Karena terlalu banyak memuji.

Pesanku padamu wahai pembuat masalah di DKI,

Tak usah kau perduli

Tetaplah mengabdi

Tetaplah berbakti

Pada Sang Gusti, pada DKI dan pada Negeri.

Ditulis oleh seorang kampret Semedi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun