Mohon tunggu...
Muhammad Aswar
Muhammad Aswar Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir di maros sul-sel 24/08/1989 sd sampai smp di maros dan melanjutkan sma di bulungan kaltim... sekarang berdomisili di makassar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyebab Ketindihan Saat Tidur dan Cara Mengatasinya

5 Agustus 2014   16:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:22 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketindihan atau sleep paralysis adalah fenomena yang sering terjadi saat kita tidur. Dalam kondisi tersebut, seseorang terbangun dari tidur, pikirannya sadar tetapi seluruh badan tidak bisa digerakkan.
Seolah ada beban berat di atas tubuh, napas sesak dan seperti tercekik. Belum lagi munculnya bayang-bayang hitam di atas tubuh. Sudah pasti, fenomena tindihan atau ditindih makhluk halus menjadi hal mistis.
Akan tetapidengan ilmu pengetahuan yang makin maju dan modern, ada penjelasan ilmiah apa itu "ditindih setan", nama kerennya adalah sleep paralysis.

Penyebab Ketindihan atau Sleep Paralysis


Sebelum menjelaskan apa itu ketindihan atau sleep paralysis, kami jelaskan dulu 4 tahapan dalam tidur. Tidur tidak sekedar menutup mata, ada tingkat berlapis untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Semua orang dalam kondisi normal akan melewati tahap ini:


  1. Kondisi saat masih setengah sadar.
  2. Kondisi mulai tertidur dalam.
  3. Kondisi tidur yang lebih dalam.
  4. Rapid eye movement (REM) dalam kondisi ini, mimpi terjadi.


Semua tahapan itu harus dilalui berurutan, sehingga ada koordinasi yang bagus antara kesadaran dan gerakan anggota tubuh.
Dalam kasus tindihan atau sleep paralysis, seseorang yang tidur dengan kondisi tubuh lelah membuat otak tidak merespon tidur dalam urutan yang benar. Biasanya dari tidur setengah sadar langsung menuju REM. Akibatnya, saat terbangun, pikiran sudah sadar, tetapi tubuh masih dalam kondisi tidur,. Hal itu membuat tubuh terasa seolah lumpuh tidak bisa digerakkan.
Ketindihan biasanya terjadi pada orang yang sedang dalam kondisi sangat capek, stres, banyak pikiran, punya lingkungan kerja buruk dan sebagainya. Tubuh yang setengah sadar saat mengalami sleep paralysis sering menimbulkan bayangan atau halusinasi makhluk menyeramkan, sehingga sleep paralysis sering dianggap sebagai kejadian mistis.

Cara Mengatasi Ketindihan Atau Sleep Paralysis


Setiap orang bisa mengalami ketindihan, jika ini sampai terjadi pada Anda, ingatlah tiga poin di bawah ini:


  1. Jangan panik. Saat Anda panik, Anda akan semakin sulit bernapas dan bergerak. Tarik napas panjang dan berdoa, karena semua akan baik baik saja.
  2. Setelah tenang, walaupun tubuh dalam kondisi tidak bisa digerakkan, Anda masih bisa menggerakkan jempol kaki. Gerakkan jempol kaki perlahan, maka sedikit demi sedikit, tubuh Anda bisa kembali digerakkan.
  3. Sebisa mungkin hindari posisi tidur terlentang, karena korban ketindihan biasanya dalam posisi terlentang. Pilih posisi tidur menghadap ke samping.


Demikian Penyebab Ketindihan Saat Tidur dan Cara Mengatasinya. Semoga bermanfaat. Apakah Anda pernah mengalami ketindihan atau sleep paralysis?
sumber terkait : cerita misteri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun