Mohon tunggu...
Kamni iwan
Kamni iwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta hair stylist sekaligus owner boyz two men salon

Lahir jakarta 15 desember 1962. Jenis kelamin: pria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pergi untuk Kembali ke Pangkuan Sang Khalik

18 April 2020   12:57 Diperbarui: 18 April 2020   13:36 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mamah.., kini tanpamu terasa ada banyak yang hilang dalam diri anakmu

Walau aku hidup terpisah jarak darimu, setiap aku dalam kesulitan, spontanitas aku selalu bergumam; "Mamah"..berulang kali seolah berharap doa darinya.

Kini Mamah benar-benar telah tiada, meninggalkan rasa sesal berkepanjangan, karna perilaku salah yang pernah bahkan sering kuperbuat.

Bila aku berkunjung kerumah mamah kini tak ada lagi yang memanggilku Panjul, karena memang mamah lah satu-satunya orang yang kerap memanggilku dengan julukan itu.

Ketulusan kasih sayang mamah terhadapku, baru kusadari setelah aku beranjak uzur usiaku, yang mana sebelumnya  aku cuek dan selalu kuanggap hanya sekedar kewajiban orang tua terhadap anaknya, tak lebih dari itu.

Kini Mamah telah berpulang kepangkuan Khaliknya di usia 79 tahun.Meninggalkan legacy jejak kehidupan yang baru kupahami dari sosok utuh kepribadiannya.

Dalam himpitan ekonomi yang kadang menjeratnya, mamah masih ber-sadaqoh kepada yang lebih membutuhkannya, dirinya bukan lagi prioritas bagi hidupnya, tapi anak-anaknya lah terlebih aku si 'tua bangka' yang masih tetap jadi beban pikirannya.

Baru belakangan ini banyak kutemukan jejak-jejak kebaikan Mamah terhadap masyarakat dilingkungannya. Begitu banyak perhatian tetangga dari sakitnya beliau hingga hampir seminggu pemakamannya masih diziarahi oleh para tetangganya, walaupun jarak tempuh pemakaman relatif jauh dari kawasan dimana almarhumah tinggal.(Ini mungkin karena situasi wabah covid19 yang membatasi para pembesuk waktu beliau masih di RS, hingga pelayat saat beliau wafat).

Sebelumnya, pasca wafat almarhumah atas inisiatif dan swadaya para tetangga (tanpa suport keluarga almarhumah) mengadakan ritual tahlilan selama 3 hari yang tak pernah dihadiri perwakilan keluarga almarhumah sama sekali, ini membuktikan almarhum mamahku begitu dicintai, dihormati dilingkungan perumahannya, walau almarhumah relatif baru bermukim sekitar 6 tahun

Dari peristiwa inilah banyak hikmah yang akan kupetik untuk pelajaran di sisa hidupku,   apakah aku bisa...? 

Insya Allah almarhum mamahku akan menuntunku dari alam sana...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun