Terimaksih karena kau telah mambuat kami,
Golongan yang kurang beruntung saat masih muda ini, memiliki keberanian
Terima kasih, karena dengan adanya bidik misi
Kami bisa lebih yakin untuk ikut kuliah
Terimakasih atas program undangannya,
Dengan begitu persentasi MABA bisa lebih meningkat
dengan begitu, semakin banyak mahasiswa, yang berasal dari daerah,
menuju universitas favorit
Terimakasih atas pelaksanaan UAN nya,
Karena dengan begitu,..
kami bisa lebih mengerti
Bahwa
Sebenarnya suatu masalah tidak bisa diselesaikan dengan satu hal
Mengotot, mempertahankan pendapat adalah kurang baik adanya
Saat membuat kebijakan sebaiknya kita tidak melakukan standar terhadap bangsa lain,
Terhadap zaman lain
bahwa
Ternyata menurut sang pendidik,
ada suatu pengecualian untuk berbuat jujur
bahwa
selalu ada cara untuk berbuat “melawan”, saat seseorang merasa dizalimi hak nya
walaupun, kita sudah membuat segala system dan bahkan tentara untuk menjaganya
terima kasih,
karena UAN itu juga berperan dalam
Membuat hubungan yang lebih erat, antara si cupu yang genius, dengan si keren di sekolah
Masa-masa kelas tiga kami di penuhi dengan perhatian yang lebih,
Terutama dengan kata-kata,
Bahwa kita adalah satu teman….
Berangkat bersama, dan lulus pun bersama
terimakasih juga,
karena kau telah membuat kami, para peserta didik ini, tahu kualitas kami,
tahu yang kami kejar.
nilai.
lulus.
semuanya berakhir menjadi titik.
terimakasih, karena kami,
para peserta didik, menjadi berkurang acara mainnya,
berkurang pula berkumpul dengan teman-teman.
terimakasih, kau telah mengajari kami,
akan arti pentingnya sebuah kompetisi,
bagaimana kita harus menjadi yang terbaik
terimakasih, karena dengan kau,
kami menjadi fokus, akan tujuan kami,
tidak ada lagi sesuatu yang beda,
semua harus pintar, harus bisa dalam pelajaran sekolah
sehingga akan sulit mencari para seniman, para budayawan
terimakasih, kau telah memperkenalkan kami
kepada orang banyak,
yang tiba-tiba muncul di pemberitaan,
orang yang "perduli" tentang pendidikan
dan betapa hebatnya,
orang yang terdidik itu,
mengajukan argumennya, kepada media massa
terimakasihku yang terkahir….karena kau telah menyadarkan kami,
Bahwa….
"Proses adalah berharga sekali,
proses bertanya,
proses berpikir,
proses belajar,
proses untuk menunaikan kewajiban dan mendapatkan hak
yang penting adalah proses,
bukanlah hasil akhir ….."
yang diajarkan di sekolahan itu…
tanda kutip itu...
adalah
teoritis adanya.
Di kehidupan nyata…
yang dinilai adalah hasilnya
Pekerjaan....
dengan syarat pendaftaran IPK,
ditentukan ujian,
Sarjana ditentukan ujian
Lulus mulai dari SMA, SMP, sampai SD pun ditentukan ujian adanya…
Ujian akhir
Layaknya kehidupan,
Masuk tidak nya orang ke surga…
Atau yang sebaliknya
Diterima atau tidaknya kehidupan mereka…
Ditentukan di akhir kehidupannya…
Di detik terakhir,
Tidak perduli apa amal kehidupannya,
Jika dia sudah tidak lulus,
maka tidak adalah kehidupan di dunia…selanjutnya
Layaknya kiai barsisha yang terkenal itu
Dan pelacur yang pada akhirnya malah masuk surga
#inspirasi berasal dari puisi paulo coelho yang berjudul, puisi untuk G.W Bush