PERNYATAAN UMUM
     Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa ketakutan dalam bentuk usaha mecapai tujuan politik atau ideologi.Berikut macam-macam bentuk tindakan terorisme,yaitu menggunakan teror bom atau pengeboman,pembunuhan,penyandraan,penculikan,dan pembajakan.Ada tujuh faktor terjadinya aksi terorisme,di antara lain karna faktor kemiskinan,faktor masalah kenegaraan,faktor ketidak adanya keadilan dan ketimpangan,faktor pengangguran,dan faktor pergaulan yang salah.
     Penyebab terjadinya terorisme karna pelaku peneroran tersebut merasa tidak berdaya untuk aspirasi atau pendapatnya melalui cara yang lazim dan tergelitimasi secara formal.Dampak dari aksi teror ini adalah kondisi korban teror merasa ketakutan (traumatis) dan tidak aman,aksi teror ini bahkan berdampak juga ke kehidupan,sosial,dan kedaulatan bangsa.Tujuan dari aksi terorisme di Indonesia ini pun adalah untuk melumpuhkan otoritas dari suatu negara tersebut.
2 CONTOH MASALAH TERORISME DI INDONESIA
 1.Tahun 1981 kasus pembajakan pesawat Garuda Indonesia pada penerbangan dari Palembang ke Medan di tanggal 28 Maret.Pesawat dibajak oleh lima teroris.Motif dari pembajak pesawat Garuda Indonesia adalah mereka menuntut pembebasan 80 orang tahanan yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki di Bandung pada 11 Maret 1981.Para pembajak ini juga menuntut tebusan uang tunai sebesar 1,5 juta dolar AS.  Â
 2.Tahun 1985 kasus bom Candi Borobudur pada 21 Januari.Peristiwa terorisme ini adalah peristiwa terorisme bermotif "jihad" kedua di Indonesia,setelah pembajakan pesawat Garuda Indonesia oleh anggota Komando Jihad pada 1981.Pelaku pengeboman ini adalah Muhammad Jawad alias "Ibrahim" atau "Kresna" ia adalah otak (perencana) peristiwa pengeboman ini,Abdulkadir Ali Alhabsyi (pelaku),Husein Ali Alhabsyi (pekaku).
SOLUSI INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN TINDAK TERORISME
1.Penerapan strategi militer,Densus88/Antiteror dari kepolisisan dan satuan-satuan Antiteror dari TNI.
2.Penerapan strategi politik sistem politik harus di tata ulang dalam kaitanya dengan bahaya teror.
3.Penerapan strategi budaya pemerintah bersama tokoh-tkoh agama membantu dan menyadarkan generasi muda di tempat         pendidikan agama.
KESIMPULAN