Mohon tunggu...
Kamilatun
Kamilatun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibadah Membawa Keselamatan

24 Mei 2018   14:36 Diperbarui: 24 Mei 2018   14:37 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Salah satu indikator keberhasilan ibadah yang kita lakukan adalah bahwa ibadah tersebut akan berbuah, dan buahnya yang manis akan dapat dirasakan manfaatnya oleh diri kita sendiri, keluarga, orang-orang di sekitar kita, dan lebih jauh lagi oleh masyarakat luas."

 Begitu isi dari khutbah Hari Raya Idul Adha dua tahun lalu di masjid raya Tebing Tinggi, yang sepertinya sangat pas bila dikaitkan dengan kondisi saat ini. Sebuah kondisi di mana bom meledak di mana-mana di Surabaya, dan kemudian menjadi isu terorisme yang menakutkan. 

Dan yang lebih menakutkan lagi, ketika isu terorisme itu kemudian ditujukan kepada agama tertentu, Islam. Alangkah menyedihkannya, karena Islam sendiri artinya adalah selamat. Dalam arti yang lebih luas, seperti isi khutbah di awal tulisan ini, Islam adalah agama yang membawa keselamatan, kedamaian, dan kebermanfaatan untuk diri sendiri dan orang lain.

Seperti agama-agama lain yang mengajarkan hidup toleransi, saling menghargai, kasih sayang, dan kedamaian, Islam pun begitu. Islam memerintahkan setiap pemeluknya untuk bermanfaat bagi orang lain, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad,"Orang yang baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain." Bahkan ditegaskan lagi,"Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya."

Maka apabila ada orang yang mengaku Islam kemudian melakukan hal-hal yang tidak diperintahkan, sungguh tidak pada tempatnya bila kemudian Islam yang disalahkan. Atau menggeneralisir setiap orang Islam adalah pengganggu atau perusak. Karena boleh jadi orang yang berbuat, menafsirkan ayat Tuhan dan ajaran Nabi menggunakan hawa nafsunya sendiri. 

Atau hanya mengambil potongan-potongan ayat untuk membenarkan perilaku mereka, padahal ajaran yang utuhlah yang membawa kita pada kebenaran sejati. Atau bisa jadi, ada orang atau sekelompok orang yang ingin memecah-belah kita dengan isu agama. Alangkah banyak kemungkinannya.

Kepada saudaraku sesama muslim, apabila ibadah yang kita lakukan ternyata masih membuat orang lain tidak merasakan manfaat apapun. Atau malah merasa tidak aman dengan keberadaan kita, ayo mari kita renungkan kembali apa yang salah dari ibadah yang kita lakukan.

 Apakah niat kita belum lurus,belum benar dalam pelaksanaan, atau mungkin kita belum ikhlas sepenuhnya kepada Tuhan Sang Maha Pencipta?

Dan kepada saudaraku umat agama lain, ayo saling bergandengan tangan tanpa rasa curiga. Jangan sampai orang-orang yang menginginkan kita terpecah-belah tertawa dengan kemenangan mereka. Indonesia adalah negara kita, mari kita jaga kedamaiannya, agar kita nyaman tinggal di dalamnya. Kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Salam cinta untuk kalian semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun