Mohon tunggu...
Kamilanissa TrisnaAYS
Kamilanissa TrisnaAYS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Teknik industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang

You have yourself and yourself is alaways enough

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Otomatisasi dalam Pemanfaatan Teknologi 5.0

12 Januari 2023   08:47 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:06 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otomatisasi atau otomasi adalah penerapan teknologi yang dilakukan dengan campur tangan manusia seminimal mungkin, penggunaan yang terlihat dari berbagai sistem kontrol untuk mengoperasikan peralatan seperti teknologi, dan aplikasi otomasi yang meningkatkan efisiensi, keandalan, atau kecepatan banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia . Sistem ini telah diberlakukan untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien. Selain teknologi canggih seperti robot, ada banyak mesin di industri yang bisa menandingi atau melebihi manusia dalam berbagai aktivitas di hampir setiap sektor industri.

Pada dasarnya otomasi sudah merasuk dalam kehidupan sehari-hari, namun masih banyak orang yang kurang memahami ruang lingkup otomasi. Contoh sistem otomatis adalah manufaktur, transportasi, utilitas, dan operasi pabrik. Tujuan utama dari teknologi otomasi saat ini adalah produktivitas dan fleksibilitas yang hanya dapat dicapai dalam lingkungan manufaktur yang terintegrasi. Dalam hal ini, integrasi yang diperlukan direncanakan dengan hati-hati dan dikelola secara profesional dalam sistem aliran material.

Karena teknologi itu sendiri adalah kunci otomatisasi, maka teknologi perlu masuk ke sistem tetapi bukan sebagai pendukung, melainkan perlu masuk ke sistem untuk mengoperasikan sistem otomasi. Sebelum teknologi otomasi banyak dibicarakan di Indonesia, teknologi ini belum dapat terintegrasi dengan baik dengan sistem (baik sistem produksi maupun sistem pemerintahan dan lainnya). Jadi kalaupun ada gangguan teknis, sistem tidak akan terganggu.

Objek dari otomatisasi adalah sistem. Namun target akhir dari teknologi otomasi ini adalah manusia. Pengenalan teknologi otomasi di Indonesia di bidang industri diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan berujung pada peningkatan keuntungan. Meningkatkan kesejahteraan perusahaan dan karyawannya.

Perlu diakui ada beberapa hambatan yang menyebabkan perusahaan atau bahkan organisasi di Indonesia cenderung lambat atau bahkan enggan melakukan otomatisasi teknologi yang mereka gunakan seperti Culture Resistance (Budaya yang tidak mendukung), kekurangan tenaga ahli IT, dan masalah biaya. Bukan hanya hambatan saja akan tetapi otomatisasi teknologi juga memiliki manfaat seperti meningkatkan produktivitas, mengurangi beban waktu dan biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Era Society 5.0 telah membawa perkembangan dan pengaruh dalam aspek-aspek kehidupan. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi masyarakat bukan hanya pada bagaimana beradaptasi dengan perubahan yang serba berbasis teknologi saat ini tetapi juga berinteraksi dengan sesama yang mulai dengan cara yang berbeda. Berdasarkan hasil dan pembahasan etika masyarakat saat ini jauh berbeda dengan masyarakat dahulu dimana seharusnya perkembangan teknologi membawa perubahan yang baik untuk lingkungan. 

Perubahan yang terjadi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi mereka yang membutuhkan lapangan pekerjaan dan juga menciptakan lapangan kerja baru. Etika masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi diperlukan pembelajaran yang baik karena pada technology 5.0 cara berfikir masyarakat harus dibiasakan untuk kritis, analisis, dan kreatif.

Munculnya konsep Society 5.0 juga berdampak positif bagi penyelesaian masalah sosial dan pembangunan ekonomi. Dalam menghadapi perubahan besar dan transformasi digital di dunia, munculnya teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, robot, alat pembelajaran, dan pengolah facts dapat memudahkan kehidupan manusia. Konsep ini membantu meningkatkan produksi dan mengurangi pengangguran, mendukung industrialisasi yang berkelanjutan, mendistribusikan kembali kekayaan, dan mengurangi ketimpangan sosial. Dengan cara ini, Society 5.0 dapat mencapai hasil pembangunan ekonomi sekaligus solusi masalah sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun