Tidak dapat dipungkiri bahwa pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society saat ini, perkembangan teknologi berkembang sangat cepat terutama pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satunya adalah perkembangan teknologi internet yang sangat pesat, perkembangan teknologi internet ini memicu angka penggunaan internet yang sangat tinggi pula.
Ternyata perkembangan teknologi internet new media ini tidak dapat dipisahkan dari kemunculannya sosial media TikTok yang dapat memberikan candu pada seseorang. Tiktok merupakan salah satu platform media sosial yang sangat populer di dunia. Tercatat telah ada 1 miliar orang yang bergabung di aplikasi tersebut. Sama seperti media sosial lainnya, TikTok dapat membuat seseorang 'kecanduan' baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua dapat membuat diri mereka candu ketika sudah memainkan aplikasi tersebut.
Tanda-tanda pengguna kecanduan Tiktok, seperti merasa cemas, mudah tersinggung, gugup, dan tanda-tanda paling utama adalah menampilkan perasaan sedih yang kuat ketika sedang tidak mengakses media sosialnya. Pengguna yang kecanduan itu bahkan tidak mampu untuk mengontrol media sosial yang mereka gunakan. Terkadang penggunaan Tiktok yang berlebihan juga dapat dengan mudah meninggalkan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan.
Dampak negatif lain dari penggunaan Tiktok yang berlebihan seperti anak-anak dan remaja menjadi kecanduan bermain gadget, sampai lupa waktu bahkan sampai lupa untuk belajar, yang lebih parahnya lagi adalah jarang membantu orang tua ketika di rumah dan menjadi pribadi yang lebih tertutup, jarang sekali bersosialisasi karena bermain gadget secara terus-menerus.
Walaupun aplikasi ini mempunyai banyak sekali dampak negatif, tetapi Tiktok juga mempunyai dampak positif yang sangat berguna. Di Tiktok sendiri kita bisa melihat berbagai macam berita yang sudah disajikan dengan audio dan penjelasan visual semenarik mungkin, bisa memberikan edukasi dengan membuat video-video yang bagus. Kita juga bisa memanfaatkan Tiktok sebagai media bisnis, menjual dan mempromosikan produk atau barang yang kita jual untuk menarik para konsumen.
Oleh karena itu, kita harus pandai menggunakan aplikasi Tiktok ini. Semoga untuk kedepannya, tiktok dapat meningkatkan kebijakan privasi terhadap konten-konten yang mengandung unsur dewasa. Bila perlu jika ada akun yang mengunggah vidio 18+ bisa langsung di blokir dari Tiktok.
Bukan hanya Tiktok saja kita juga harus membatasi diri tidak berlebihan menggunakan akun sosial media agar tidak mudah mendapatkan pengaruh atau terjerumus kedalam hal-hal yang berbau negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H