Mohon tunggu...
Farda Syahla Kamila
Farda Syahla Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Farda Syahla Kamila, gemar menulis artikel dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Merasa Hidupmu Gitu-gitu Aja? Ketahui 5 Hal Sepele Tapi Ternyata Bisa Menghambat Goals Mu

28 Februari 2024   15:24 Diperbarui: 28 Februari 2024   15:26 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik.com

Apakah kamu pernah merasa hidupmu seperti berputar-putar di tempat? Terkadang, ada beberapa hal sepele yang ternyata dapat menghambat pencapaian tujuan-tujuanmu. Meskipun terlihat remeh, namun efeknya bisa signifikan terhadap perkembangan pribadimu. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi detail-detail kecil ini bisa jadi menghentikan langkahmu menuju kesuksesan. Ayo, kita bahas bersama lima hal sepele yang perlu diperhatikan agar kamu dapat melewati batasan-batasan ini dan mencapai goals yang diinginkan!

1. Terlalu banyak mengiyakan sesuatu

Terlalu sering mengiyakan sesuatu dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan. Bisa jadi, karena keinginan untuk menyenangkan orang lain, kita menyetujui hal-hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan atau prinsip kita. Misalnya, jika seseorang menawarkan tanggung jawab tambahan padamu, dan karena takut mengecewakan, kamu mengiyakan meskipun sebenarnya sudah sangat padat dengan pekerjaanmu saat ini. 

Akibatnya, kamu bisa kelelahan dan tidak bisa fokus pada tugas utamamu. Hal ini juga bisa terjadi dalam konteks sosial, seperti menghadiri acara atau pertemuan yang sebenarnya tidak memberikan kontribusi positif pada perkembanganmu. Oleh karena itu, penting untuk memahami batasan diri, belajar berkata 'tidak' dengan bijak, dan memprioritaskan waktu dan energi untuk hal-hal yang benar-benar penting dan mendukung pencapaian tujuan kamu.

2. Terlalu banyak menunda

Kebiasaan menunda-nunda atau procrastination dapat menjadi hambatan besar dalam mencapai tujuan. Seringkali, kita merasa bahwa masih ada banyak waktu untuk menyelesaikan suatu tugas, sehingga kita menunda-nunda pekerjaan tersebut. Namun, hal ini dapat menyebabkan pekerjaan menumpuk, dan akhirnya, kita terjebak dalam tekanan waktu. 

Contohnya, jika kamu memiliki proyek besar yang harus diselesaikan, menunda-nunda bisa membuatmu harus bekerja dengan cepat dan tanpa persiapan yang cukup, yang dapat mempengaruhi kualitas hasil kerjamu. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda dengan membuat jadwal, membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan mengambil tindakan segera tanpa menunggu waktu yang 'ideal'. Dengan demikian, kamu dapat lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuanmu.

3. Melampiaskan amarah ke orang lain

Melampiaskan amarah kepada orang lain dapat menjadi perilaku yang merugikan, baik bagi diri sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Ketika kita mengalami kemarahan, penting untuk mengekspresikannya dengan cara yang sehat dan konstruktif, daripada melampiaskannya secara negatif kepada orang di sekitar. 

Contohnya, jika kamu sedang marah karena suatu hal, melampiaskannya dengan berbicara secara kasar, memaki-maki, atau bahkan melakukan tindakan agresif hanya akan menciptakan konflik dan merusak hubungan sosialmu. Sebaliknya, kamu bisa mencari cara untuk meredakan amarahmu, seperti dengan berbicara secara jujur tentang perasaanmu, mencari solusi untuk masalah yang ada, atau melakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi.

Dengan mengatasi kebiasaan melampiaskan amarah secara negatif, kamu dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan memperbaiki kesejahteraanmu sendiri.

4. Mengeluh dan berpikir negatif

Mengeluh dan berpikir negatif dapat menjadi kebiasaan yang merugikan diri sendiri. Ketika kita terlalu sering mengeluh atau meresapi pikiran negatif, hal itu dapat mempengaruhi pandangan hidup dan menghambat pencapaian tujuan. Sebagai contoh, ketika menghadapi tantangan atau kesulitan, mengeluh secara berlebihan hanya akan membuat suasana hati semakin buruk dan menyulitkan untuk menemukan solusi. 

Daripada terjebak dalam siklus mengeluh dan berpikir negatif, kita dapat mencoba mengubah perspektif dan fokus pada hal-hal positif. Mengganti keluhan dengan rasa syukur, mencari solusi dari setiap masalah, dan menciptakan pola pikir yang optimis dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk mengeluh dan berpikir negatif. Dengan menghindari kebiasaan ini, kita dapat membangun pola pikir yang lebih positif, meningkatkan kesejahteraan mental, dan mempermudah pencapaian tujuan dalam hidup.

5. Tidur lagi setelah mematikan alarm

Tidur lagi setelah mematikan alarm adalah kebiasaan yang bisa menghambat produktivitas dan kedisiplinan. Ketika kita memutuskan untuk tidur lagi setelah mematikan alarm, kita cenderung menunda kewajiban dan aktivitas yang seharusnya dijalankan pada waktu tersebut. 

Hal ini bisa membuat kita terlambat untuk memulai hari dan mengganggu jadwal yang telah direncanakan. Untuk mengatasi kebiasaan ini, penting untuk membuat rutinitas tidur yang konsisten dan menentukan jam bangun yang tetap. Selain itu, hindari meletakkan alarm terlalu dekat dengan tempat tidur sehingga kita tidak bisa tidur lagi setelah mematikannya. Dengan cara ini, kita dapat membantu diri sendiri untuk lebih disiplin dan efisien dalam memanfaatkan waktu yang dimiliki setiap harinya.

 

Menghindari kebiasaan-kebiasaan sepele ini dapat membawa perubahan positif dalam hidup kita. Terkadang, langkah-langkah kecil seperti menjaga disiplin waktu dan menghindari kebiasaan menunda dapat memberikan dampak besar pada pencapaian tujuan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Jadi, mari bersama-sama menyadari dan mengatasi hal-hal sepele ini agar hidup kita menjadi lebih produktif, efisien, dan memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun