Merujuk dari berbagai Upaya yang bisa dilakukan oleh guru dalam menamkan sikap kedisiplinan kepada siswa, dapat dilakukan melalui adopsi pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran serta pemberian penguatan kepada siswa. Tentu saja, penerapan dari masing -- masing cara tersebut harus melihat karkateristik siswa, dan materi pelajaran yang akan disampaikan. Misalnya, reinforcement menjadi salah satu pilihan atau cara yang bisa diterapkan. Terdapat banyak jenis reinforcement yang bisa guru adopsi untuk kemudian disesuaikan dengan peristwa yang terjadi didalam kelas, dan penggunaannya yang dapat divariasikan antara satu dengan jenis yang lainnya. Individu sangat bisa dipengaruhi oleh lingkungan, karena dari lingkungan manusia dapat memberikan pengalaman.Â
Oleh sebab itu, reinforcement menjadi salah satu usaha dalam memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik. Mengingat, perlu ditekankan bahwa kedisiplinan sangatlah penting bagi seseorang, karena dengan adanya kedisiplinan seseorang dapat hidup dengan lebih teratur. Begitu juga untuk siswa. Kedisiplinan sangat penting bagi siswa, karena dengan adanya kedisiplinan siswa dapat membiasakan diri untuk hidup dengan teratur.Â
Peran guru dalam menerapkan metode pemberian reinforcement selain untuk mendisiplinkan siswa adalah memberikan penjelasan kepada siswa mengenai pentingnya siswa menaati peraturan atau melakukan sikap yang diharapkan oleh guru. Kemudian guru juga perlu menerapkan metode ini dengan konsisten agar siswa tidak bingung dan metode ini dapat berfungsi secara efektif.
Sikap disiplin tetap sangat penting bagi siswa dalam menghadapi era digital, karena melalui sikap yang disiplin siswa akan mampu Mempertahankan Fokus, Mengelola Waktu, dan mencoba memahami serta mempelajari Etika Digital. Oleh sebab itu, menanamkan sikap disiplin kepada siswa berperan sangat penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi mereka.Â
Dalam dunia pendidikan, disiplin tidak hanya mencakup aspek ketaatan terhadap peraturan sekolah, tetapi juga melibatkan tanggung jawab, ketekunan, dan kemampuan mengatur diri. Disamping itu, menanamkan sikap disiplin kepada siswa tidak hanya membantu mereka dalam mencapai kesuksesan akademik, tetapi juga membentuk karakter mereka dan membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan sukses di masa depan.
Referensi
Aini, H., Suandi, N., & Nurjaya, G. (2019). PEMBERIAN PENGUATAN (REINFORCEMENT) VERBAL DAN NONVERBAL GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII MTSN SERIRIT. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 8(1). https://doi.org/10.23887/jjpbs.v8i1.20246
Amsari, D. (2018). IMPLIKASI TEORI BELAJAR E.THORNDIKE (BEHAVIORISTIK) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Jurnal Basicedu, 2(2), 52--60. https://doi.org/10.31004/basicedu.v2i2.49
Anshori, Y. Z. (2020). PENGUATAN KARAKTER DISIPLIN SISWA MELALUI PERANAN GURU DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Elementaria Edukasia, 3(1). https://doi.org/10.31949/jee.v3i1.2121
Arniah, A., Rifa'I, A., & Jannah, M. (2022). Peran Guru dalam Meningkatkan Karakter Kedisiplinan Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Basicedu, 6(5), 8626--8634. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3843
Ayni, N., Azizah, R. N., & Pribadi, R. A. (2022). Pengaruh Kegiatan Pembiasaan Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 10(1), 267--277. https://doi.org/10.47668/pkwu.v10i1.353