Memiliki motor matik dari hasil keringat sendiri adalah cita-citaku saat pertama kali diterima kerja. Puluhan tahun menggunakan motor manual membuatku jenuh, terlebih bila badan capek pulang kerja dan jalanan macet, telapak kaki kiri pegal karena sering pindah gigi persneling. Inginlah sekali-kali mengikuti tren menggunakan motor matik. Alhamdulillah aku bisa memiliki Honda Vario 150 eSP November 2015 dari tabunganku sendiri.
Kenapa Memilih Vario 150 eSP?
Masih ingat dulu waktu aku masih kecil bapakku pernah berkata, “Kalau punya motor merk Honda. Irit, perawatannya mudah, kuat nanjak, dan harga jual tinggi.”
Honda Vario 150 eSP. (sumber: http://www.welovehonda.com/vario150/)
Memang benar, selama keluargaku memiliki motor selalu beli merk Honda. Sekiranya motor sudah terlihat uzur dan ketinggalan model, langsung dijual kemudian ganti dengan motor keluaran terbaru. Termasuk saat beli Vario 150 eSP, motor manual yang sering kupakai dijual terlebih dahulu.Dan salah satu keuntungan motor Honda adalah harga purna jualnya masih cukup tinggi.
Aku memilih Vario 150 eSP karena modelnya gagah, strip dan warna Exclusive Black Metallic sangat berbeda dengan varian Vario lain. Awalnya bingung memilih 150 cc atau 125 cc, keputusan akhir aku memilih 150cc, warna hitam polosnya benar-benar gagah dan di daerahku masih jarang yang memiliki varian ini.
Alasan lain adalah Vario 150 eSP adalah motor matik Honda berpendingin cairan (radiator). Silsilah keluargaku belum pernah memiliki moto rber-radiator, sehingga Vario 150 eSP milikku adalah pionir motor ber-radiator di keluargaku. Di sinilah letak tantangannya, kami belum berpengalaman merawat motor yang mengusung teknologi baru.
Yang unik ketika itu menurutku adalah adanya fasilitas Idling Stop System (ISS), yaitu teknologi yang otomatis mematikan mesin ketika berhenti lebih dari 3 detik. Mesin akan otomatis hidup kembali ketika gas ditarik. Untuk mengaktifkan atau menonaktivkan ISS cukup dengan menekan tombol yang ada di stang kanan.
Di kunci bawaan Vario 150 eSP, terdapat tombol kecil untuk menghidupkan bunyi atau alarm (Answer Back System), fungsinya adalah untuk memudahkan di mana letak motor Vario 150 eSP diparkir.
Apaitu Teknologi eSP?
eSP adalah singkatan dari Enhanced Smart Power. Teknologi eSP merupakan teknologi mesin terbaru Honda berpendingin cairan, melalui aplikasi teknologi mutakhir dan ACG starter untuk menghasilkan performa tinggi dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan. (sumber: http://www.astramotor.co.id/artikel/mengenal-teknologi-esp-honda). Mengenai keunggulan mesin eSP antara lain hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan performa tinggi.
Beberapa komponen teknologi eSP adalah:
ACGStarter, AC Generator adalah teknologi yang menggabungkan generator dan starter untuk mengurangi gesekan saat menghidupkan mesin sehingga lebih halus, sekaligus mendukung fungsi fitur ISS.
OffsetCylinder, mengurangi gesekan antara piston dan silinder dengan mengatur ulang posisi silinder dan crankshaft.
Roller-type Rocker Arm, menggunakan Shell-Type Needle Bearing sebagai poros sehingga mengurangi gesekan dan mengurangi beban pegas katup.
Spinny Sleeve, tekstur berduri dinding silinder yang menjaga bentuk lingkaran sempurna sehingga dapat mengurangi distorsi dan kerugian akibat gesekan lainnya.
Squish, pengapian lebih baik dan pembakaran lebih cepat.
Tumble, penyebaran bahan bakar merata yang menjadikan pembakaran lebih baik.
Aku mengendarai motor ini dari kos ke tempat kerja, jaraknya tidak jauh hanya 5 km dan tiap akhir pekan pulang ke rumah sejauh 70 km. Tapi semenjak menikah 23 Januari lalu, pulang ke rumah mertua sepekan dua kali dengan jarak tempuh 75 km. Badan capek tapi hati gembira ketika bertemu istri tercinta, jauhnya jarak tak menjadi halangan dengan Vario 150 sempurna, yang setia menemaniku berkendara.
Saat bersama istri, kami selalu berboncengan dengan Vario 150 eSP untuk makan berdua atau ke sanak saudara. Kuperhatikan orang-orang yang kami lewati iri dengan kami, pengantin baru yang selalu pergi berboncengan berdua, apalagi sekarang istri sudah berbadan dua. Vario 150 eSP memudahkan kami yang LDR-an bertemu lebih cepat dan semakin menguatkan cinta kami berdua.
Jarak jauh yang selalu kutempuh tiap pekan tidak membuat mesin Vario 150 eSP panas. Dengan pendingin cairan yang selalu kuperiksa secara berkala, suhu mesin tetap terjaga. Di jalan menanjak pun Vario 150 eSP tidak “ngeden”, bahkan di tanjakan pun dengan leluasa menyalip kendaraan lain yang ngos-ngosan ketika menanjak.
Bahan Bakar Oktan Tinggi
Dari saat pertama mengendarai Vario 150 eSP aku sudah menggunakan bahan bakar Pertamax yang memiliki oktan 92. Dengan bahan bakar oktan tinggi, performa Vario 150 eSP terasa sempurna. Tarikan gas enteng dengan aselerasi menawan, buktinya ketika di traffic light aku selalu menjadi yang terdepan setelah lampu berubah menjadi hijau, melesat meninggalkan pengendara lain.
Pernah satu ketika aku ganti terpaksa bahan bakar Premium karena Pertamax di Pom bensin desa terdekat habis dan suplai dari Pertamina belum datang. Tarikan gas menjadi berat dan suara mesin terdengar kasar. Selain itu aselerasi menurun, tidak segarang menggunakan Pertamax. Kapok menggunakan Premium lalu aku mencoba menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, Pertalite. Tapi tidak ada perubahan yang berarti, suara mesin masih terdengar kasar dan tarikan gas berat. Akhirnya aku hijrah menggunakan Pertamax kembali. Berdasarkan pengalaman ini, performa terbaik Vario 150 eSP didapatkan dengan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi.
Perawatan Mudah
Agar performa motor tetap terjaga, perawatannya cukup mudah. Jangan sampai terlambat ganti oli dan selalu periksa cairan pendingin. Gantilah oli sesuai dengan kilometer yang tertera buku petunjuk, dan isi penuh cairan pendingin mesin. Selalu bawa ke AHASS terpercaya untuk mendapatkan perawatan terbaik untuk motor Honda.
Penutup
Aku sudah membuktikan sendiri perkataan bapakku, pengalaman Honda dalam membuat motor memang tidak terbantahkan, pasti jaminan mutu. Vario 150 eSP adalah motor terbaik yang pernah kumiliki, dunia otomotif mengakui keunggulan performa Vario 150 eSP.
