Mohon tunggu...
Bintang Eko
Bintang Eko Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan Profil

Nyontek artikel milik saya? *sedih *kecewa *berdo'a agar..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tadi Pagi

10 Juli 2012   13:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya ada saran dari simbah, sebaiknya saat membaca artikel ini menggunakan versi fullsite, karena banyak gambarnya..

Tadi pagi  saya iseng-iseng berselancar di lamay (lautan maya) dan menemukan berita yang saya anggap menarik. Perhatikan paragraf kedua dan ketiga, saya screenshoot sebagian dari paragraf ketiga seperti gambar di bawah ini.

13419107351189325570
13419107351189325570
Saya kemudian menuju TKP yang tertera di paragraf ketiga tersebut. Ternyata apa yang diberitakan di paragraf ketiga tersebut . Tidak ada twitter client yang ada di website tersebut dari sekitar jam 09.15 WIB sampai jam 20.00 WIB. Kemudian saya mencoba ke akun twitter yang tertera di website dan mengambil screenshot salah satu kicauannya seperti di bawah ini;

1341911891670147218
1341911891670147218
Terlihat kicauan tersebut tidak menggunakan twitter client seperti yang diberitakan di KabarJakarta. Mana yang ? Saya tidak tahu dan tidak ingin tahu
, dalam artikel ini saya hanya ingin membahas sedikit tentang twitter client
.

==============

Dari kabar di atas saya jadi ingat sekitar dua bulan lalu saya melihat salah satu mahasiswa yang kos di gang sebelah menggunakan twitter client aneh di laptopnya, tidak perlu saya sebutkan karena jika dicari lewat google pasti ketemu . Tapi karena orangnya "gue banget"

, saya jadi males nanya macam-macam. Sayangnya orang itu sekarang tidak eksis lagi di twitter karena laptopnya dicuri saat jum'atan,, kasian-kasian-kasian..

Membuat twitter client itu gampang-gampang susah, mungkin bagi sebagian orang menganggapnya mudah tapi sebagian lagi merasa sulit. Bila kita berselancar di lamay, kita bisa menemukan beberapa twitter client yang dibuat (atau diremaster?) oleh individu. Kebanyakan memang untuk versi mobile karena kode sumber terbuka (Open Source) dan bisa didownload secara gratis. Namun ada juga cara lebih mudah yang hanya mengubah nama "via" pada twitter client.

Jika yang pertama membutuhkan domain dan hosting, maka yang saya sebut terakhir tidak membutuhkan domain dan hosting sama sekali

.

Salah satu nama twitter client dengan nama aneh seperti screenshoot di bawah ini;

13419148661972576395
13419148661972576395
Jika memang kesulitan membuat seperti screenshoot di atas tapi tetap ingin narsis, sekarang banyak pihak yang menjual jasa pembuatan ("nama") twitter client. Narsis itu perlu untuk menunjukkan eksistensi diri
, apalagi menjelang pemilu 2014 mendatang. Politikus membutuhkan banyak "cara" untuk kampanye dan pencitraan . Andaikan berita di KabarJakarta benar, sebenarnya hal tersebut merupakan salah satu terobosan dalam berkampanye.

Setahu saya developer twitter client mematok harga mulai Rp. 200.000 untuk hari ini (mungkin besok harga berubah). Anda berminat?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun