Mohon tunggu...
Bintang Eko
Bintang Eko Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan Profil

Nyontek artikel milik saya? *sedih *kecewa *berdo'a agar..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Pekan Lalu

10 Juni 2012   15:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mumpung lagi senggang nulis nggak mutu di Kompasiana ah.. Ini kejadian yang saya alami dua pekan lalu. Eh benar tidak ya? Sekitar tanggal 20an, itu tuh,, saat ada libur bersama tidak mutu, ada yang masuk ada yang libur. Karena hari libur tidak mutu itulah terpaksa saya membayar rekening listrik pasca bayar pada hari Senin 21 Mei 2012. Karena agak sibuk (sok banget) saya tidak membayar di loket kantor PLN yang jaraknya lumayan dekat dengan tempat tingal saya, (jika mau bisa jalan kaki tapi saya lebih memilih naik kendaraan)  dan memilih membayar di loket yang kena charge.

Deretan loket pembayaran PLN dari BNI, BRI, BNI Syariah, dan Posindo, akhirnya saya memilih BRI karena paling sepi dari pada yang lain. Setelah membayar ke teller dan menerima struk tanda terima saya teriak sekencang-kencangnya di depan teller, "Apaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!" (fiksi lebay). Coba perhatikan struk yang saya dapat di bawah ini,

Bagian mana yang membuat saya teriak (fiksi lebay)? Yeah, itu admin bank ngembat Rp. 2.500, baru kali ini saya kena potongan sebesar itu karena biasanya saya bayar di BPD Syariah cuma kena potongan Rp. 1.500. Struknya juga dicetak, tidak hanya HVS berkarbon.

Cukup sekali saja saya bayar rekening listrik di BRI, dan akhirnya saya pun tahu kenapa kantornya sepi-sepi saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun