Pilihan tampak pada Airlangga Hartarto (AH) yang jelas memiliki karakter dan jiwa kepemimpinan yang berbeda dari 2 petinggi Senayan di atas. Jika Akom dan Setnov muncul dengan gaya perseteruan, lain halnya dengan AH. AH tidak saja berjabat erat dengan kader-kader daerah, ia pun malah berjabat dengan tokoh senior sekaligus rivalnya dalam Munaslub, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Ia datang ke Sulawesi mengunjungi SYL bukan sebagai musuh, namun sebagai kawan yang ingin bersama-sama mengembalikan marwah Golkar ke tempat yang semestinya. Hal ini memperlihatkan kecakapan dan jiwa seorang pemimpin dalam diri AH yang mengindikasikan harapan akan persatuan Golkar nantinya. Angin segar bagi banyak orang.
Dari sini, AH tampak sangat kolaboratif, hangat, dan cair dalam membangun komunikasi politik. Seorang tokoh yang dapat merangkul banyak pihak dan mau bekerjasama demi kepentingan bersama.
Di sinilah letak poin pentingnya. Sebab Munaslub yang hendak mencari pemimpin baru ini memang betul-betul diharap sebagai titik persatuan, era bangkitnya kejayaan Golkar. Maka Golkar butuh orang yang mengutamakan persatuan demi kesatuan.
Sifat beberapa tokoh lain yang terkesan lebih suka berkonfrontasi malahan akan memberi peluang pada perpecahan baru di kemudian hari, dan Golkar bisa jadi terpuruk untuk kesekian kalinya. Maka AH sangat bijak menghindarkan cara-cara lama semacam itu.
Banyak pihak telah membaca potensi dan profil AH ini. Tak heran kemudian kader-kader daerah yang telah membuka mata lalu menyuarakan harapan dan cita-citanya pada AH. Sejumlah kader dari beberapa DPD I dan II telah mulai angkat suara untuk mendukung dan memilih AH pada Munaslub nanti.
Dan bentuk-bentuk dukungan tersebut semakin hari semakin bertambah. Wajar, pantas, dan sudah seharusnya.
Sudahlah, Akom tetap Ketua DPR. Setnov Ketua Fraksi. Azis Syamsuddin Sekretaris Fraksi. Mahyudin Wakil Ketua MPR. Airlangga Hartarto Ketum Golkar. Komposisi yang sudah tepat, bukan?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H