Mohon tunggu...
Bung Yusuf
Bung Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Organik

Saya adalah insan pembelajar yang setia terhadap prinsip Ilmu Alamiah, Amal Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membedah Hasil Pemilu 2024: Legitimasi Modal Versus Legitimasi Moral

25 Februari 2024   11:39 Diperbarui: 25 Februari 2024   11:42 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dimana?

Ruang dan waktu

Kapan?

Bagaimana?

Sebuah cara

Ujian Legitimasi Moral

Maka sebagai sebuah bangsa yang Beradab sudah seharusnya memaknai proses Pemilu dengan berlandaskan pada legitimiasi moral bukan hanya sekedar legitimasi modal (capital) yang jikalau di biarkan akan berakibat pada bergesernga budaya politik. sehingga inilah yang merusak tatanan atau fondasi demokrasi yang telah di bangun pasca reformasi 1998 sampai dengan sekarang ini.

Legitimasi Moral adalah fondasi yang mendukung keabsahan pemerintahan dalam sistem demokrasi. Ini mencerminkan penerimaan luas dari hasil pemilihan yang dianggap adil dan transparan oleh masyarakat. Dalam konteks ini, legitimasi moral mengacu pada keyakinan rakyat bahwa para pemimpin yang terpilih memiliki otoritas moral dan politik untuk mewakili kepentingan mereka dan membuat keputusan untuk dan atas nama mereka.

Penulis:

*Bung Maulana Yusuf Amrullah

Sekretaris GMNI Pandeglang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun