Mohon tunggu...
kamelia nurul arifah
kamelia nurul arifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hemat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lagi-lagi Si Dia, Siapa Lagi Kalau Bukan BBM?

18 September 2022   17:45 Diperbarui: 18 September 2022   17:49 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

                 LAGI-LAGI SI DIA

                 SIAPA LAGI KALAU BUKAN SANG LEGENDARIS BBM??

Sempet berfikir sih “apa iya pemerintah mau menurunkan harga BBM karena demo mahasiswa??”__pada saat itu tersebar berita dari mulut ke mulut para calon emak-emak  bahwa  mahasiswa UINMA akan berpartisipasi dalam demo penurunan BBM. Kembali tersadarkan oleh realita,fakta bahwa demo mahasiswa merupakan salah satu factor penyebab dilengserkannya Soeharto. meleburlah pikiran yang entah berguna atau tidak itu.

 Saya sebagai mahasiswa yang kurang updet dengan kehidupan politik dan madalah negara merasa lumayan bingung ketika tiba-tiba mendapatkan tugas membuat opini tentang kenaikan BBM. Yang pertama melintas pada pikiran saya saat itu adalah “hah??di kumpulin  kompasiana??aku ga pinter ngarang TT apalagi tentang politik ☹” awalnya saya mengira tugas ini akan seperti membuat berita tetapi Ketika saya membaca ulang perintah tugasnya untuk yang kesekian kali,ternyata perintahnya adalah membuat opini-berarti terserah aku dong mau aku buat kayak gimna :D ‘pikiran jahat mulai muncul’

Okey sekarang  serius……..

 Apasih yang muncul di benak kalian Ketika mendengar fakta bahwa harga BBM naik lagi?? Aku—yah..porsi geprek bakalan ngurang. Yang sama boleh nge like dah… mengapa hal tersebut yang muncul dipikiran saya??stop kalian stop plis jangan berpikir bahwa saya suka makan. Sebenarnya respon tersebut bukanlah respon yang receh. 

Tetapi respon dasar yang sering di sepelekan. Mengapa seperti itu?? Jelas saja jika harga ayam geprek naik / porsinya berkurang wajarnya muncul pertanyaan pasal kenaikan harga tersebut. Iya benar sekali hal tersebut merupakan pengaruh dari kenaikan BBM. Kok bisa??memang membuat geprek tidak dengan BBM tapi…menggunakan apa para menjual membeli bahan untuk membuat geprek?? Mahasiswa dilarang menjawab denga uang :|

Indonesia memang sudah terkenal dengan penduduknya yang malas berjalan. Lihat saja berapa banyak kendaraan bermotor yang ada di Indonesia,ups kejauhan lihat saja satu rumah memiliki berapa kendaraan bermotor jangan lupakan orang-orang berdasi,ada berapa kendaraan beroda empat yang tinggal di rumahnya?.’lah apa hubungannya mel??’ gini gais gini….berhubung penduduk Indonesia itu malas jalan kaki jadi mereka pergi kemanapun menggunakan alat transportasi nah alat transportasi tersebut bersumber energi apa?? Yups nerbanget…apalagi kalau  bukan BBM.

 Masa iya mel cumak gara-gara harga bensinnya naik apa-apa juga naik??perasaan jaraknya tetep sama deh…gini loh…emang di pasar sudah naik buk harganya,karena distribusi barang juga membutuhkan BBM untuk  menjalankan penunjangnya, dari satu toko ke toko yang lain saja membutuhkan BBM apalagi sampai ke tangan pembeli??udah gak usah jauh-jauh petani menanam padi pun pupuk dan kawan-kawannya naik.kenapa??ya karena itu kita kembali saja lagi dengan fakta naiknya BBM.

 Memang benar…guncangan BBM tidak hanya terjadi di suatu tempat, tapi memang se-Indonesia terkena dampak dari kenaikan BBM. Benar…lagi-lagi Indonesia mengalami inflasi,Badan Penyuluh       sudah menyatakan bahwa inflasi kali ini mencapai 4,6%. Memang terlihat angka yang sangat kecil,tetapi angka tsb sudah meresahkan negara ini.

 Waitwait…memangnya apa sih inflasi itu??iya bener. Inflasi adalah sebuah keadaan dimana perekonomian suatu negara terjadi  kenaikan harga.baik harga barang ataupun jasa secara umum dalam waktu yang panjang.

Nah kan BBM kita resmi naik sedangkan seluruh kegiatan yang kita lakukan memerlukan BBM bagaimana tidak semua harga melejit? lha wong dari dasarannya saja sudah naik.

 Dari sisi ekonomi, kenaikan harga BBM jelas mendorong kenaikan biaya produksi, mendorong inflasi (cost push inflation) yang pada gilirannya akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil dan konsumsi rumah tangga.seperti penjelasan di paragraf sebelumnya.

Karena membutuhkan refferensi saya akhirnya baca-baca berita di gugel yang di  unggah 3 jam yang lalu.Setelah diputuskannya harga BBM bapak presiden kita maraton mencairkan bantuan dengan harapan dapat menopang kehidupan ekonomi masyarakat rentan.pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,4 triliun, yang akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

 Setidaknya BLT sudah disalurkan kepada 12.701.985 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 482 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Memang benar dampak kenaikan BBM sangatlah berpengaruh bagi masyarakat indonesia apalagi kalangan menengah kebawah. Banyaknya pengeluaran yang tidak imbang dengan pemasukan yang semakin berkurang hingga terjadilah inflasi untuk yang kesekian kalinya.

 Nah bagaimana sih cara untuk mengatasi inflasi?? plis jangan di jawab turunkan BBM…kan ntar pembaca jadi mupengg.Seperti halnya mengatur ekonomi rumah tangga,jika terjadi inflasi pemerintah mau tidak mau harus mengurangi pengeluaran negara juga menaikan tarif pajak baik itu pajak rumah tangga maupun pajak perusahaan.nah loh…gimana nih nasibnya para kaum menengah kebawah??iya bener mereka dapet bantuan tapi pengeluaran mereka juga meningkat kan??

Tapi dengan naiknya pajak itu bisa membatasi konsumsi masyarakat dan hal tersebut bisa berpengaruh terhadap turunnya harga suatu barang.masih ada satu cara lagi gengs…yaitu dengan kebijakan pasar terbuka.apa itu pasar terbuka?? bagi kalian anak ekonomi bisa di simak bab awal di mata kuliah pengantar bisnis.ok? eitss masih ada lagi cara selanjutnyaa yaitu dengan  kebijakan diskonto. Apa itu disoknto?? Yaitu... pihak bank meningkatkan nilai suku bunga. Kok gitu??iya itu bertujuan agar masyaarakat semakin terdorong untuk menabung. dengan demikian jumlah uang yang beredar  dapat berkurang dan nilai inflasi bisa ditekan lebih baik. Cara yang terakhir adalah dengan cara menetapkan harga maksimum bagi beberapa jenis barang.

Banyak banget sih mel TT itu ada berapa??cumak enem kok gengs..sans aja. Kamel kok tumben tau kayak gini?? Maap ya pak dosen maap temen-temen itu tadi kamel belajar dari gugel:D

 Kamel kok ga nyambung kita kan bahas harga BBM yang melejit tapi kok kamu malah bahas inflasi sih?? Gini ya gaisss..kan teorinya emang karena harga BBM yang melejit Indonesia terjadi adanya inflasi jadi mau gak mau saya membahas inflasi dong disini walaupun cumak sekedar FYI ataupun malah FYP.

 Enough :9  pak maapkan mahasiswa mu ini yang di tugaskan menulis opini di kompasiana malah jadi curhat. Tapi kalau boleh jujur memang efek dari BBM naik yaitu porsi-porsi makanan di warung semakin berkurang. Sebagai mahasiswa baru yang tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan pribadi tidak terlalu merasakan keresahan dari naiknya BBM tetapi merasakan resahnya harga-harga makanan yang naik.

 Yah memang sih lagi-lagi artisnya dia… siapalagi kalua bukan “BBM”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun