Mohon tunggu...
kamelia nurul arifah
kamelia nurul arifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hemat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lagi-lagi Si Dia, Siapa Lagi Kalau Bukan BBM?

18 September 2022   17:45 Diperbarui: 18 September 2022   17:49 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Nah kan BBM kita resmi naik sedangkan seluruh kegiatan yang kita lakukan memerlukan BBM bagaimana tidak semua harga melejit? lha wong dari dasarannya saja sudah naik.

 Dari sisi ekonomi, kenaikan harga BBM jelas mendorong kenaikan biaya produksi, mendorong inflasi (cost push inflation) yang pada gilirannya akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil dan konsumsi rumah tangga.seperti penjelasan di paragraf sebelumnya.

Karena membutuhkan refferensi saya akhirnya baca-baca berita di gugel yang di  unggah 3 jam yang lalu.Setelah diputuskannya harga BBM bapak presiden kita maraton mencairkan bantuan dengan harapan dapat menopang kehidupan ekonomi masyarakat rentan.pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,4 triliun, yang akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

 Setidaknya BLT sudah disalurkan kepada 12.701.985 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 482 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Memang benar dampak kenaikan BBM sangatlah berpengaruh bagi masyarakat indonesia apalagi kalangan menengah kebawah. Banyaknya pengeluaran yang tidak imbang dengan pemasukan yang semakin berkurang hingga terjadilah inflasi untuk yang kesekian kalinya.

 Nah bagaimana sih cara untuk mengatasi inflasi?? plis jangan di jawab turunkan BBM…kan ntar pembaca jadi mupengg.Seperti halnya mengatur ekonomi rumah tangga,jika terjadi inflasi pemerintah mau tidak mau harus mengurangi pengeluaran negara juga menaikan tarif pajak baik itu pajak rumah tangga maupun pajak perusahaan.nah loh…gimana nih nasibnya para kaum menengah kebawah??iya bener mereka dapet bantuan tapi pengeluaran mereka juga meningkat kan??

Tapi dengan naiknya pajak itu bisa membatasi konsumsi masyarakat dan hal tersebut bisa berpengaruh terhadap turunnya harga suatu barang.masih ada satu cara lagi gengs…yaitu dengan kebijakan pasar terbuka.apa itu pasar terbuka?? bagi kalian anak ekonomi bisa di simak bab awal di mata kuliah pengantar bisnis.ok? eitss masih ada lagi cara selanjutnyaa yaitu dengan  kebijakan diskonto. Apa itu disoknto?? Yaitu... pihak bank meningkatkan nilai suku bunga. Kok gitu??iya itu bertujuan agar masyaarakat semakin terdorong untuk menabung. dengan demikian jumlah uang yang beredar  dapat berkurang dan nilai inflasi bisa ditekan lebih baik. Cara yang terakhir adalah dengan cara menetapkan harga maksimum bagi beberapa jenis barang.

Banyak banget sih mel TT itu ada berapa??cumak enem kok gengs..sans aja. Kamel kok tumben tau kayak gini?? Maap ya pak dosen maap temen-temen itu tadi kamel belajar dari gugel:D

 Kamel kok ga nyambung kita kan bahas harga BBM yang melejit tapi kok kamu malah bahas inflasi sih?? Gini ya gaisss..kan teorinya emang karena harga BBM yang melejit Indonesia terjadi adanya inflasi jadi mau gak mau saya membahas inflasi dong disini walaupun cumak sekedar FYI ataupun malah FYP.

 Enough :9  pak maapkan mahasiswa mu ini yang di tugaskan menulis opini di kompasiana malah jadi curhat. Tapi kalau boleh jujur memang efek dari BBM naik yaitu porsi-porsi makanan di warung semakin berkurang. Sebagai mahasiswa baru yang tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan pribadi tidak terlalu merasakan keresahan dari naiknya BBM tetapi merasakan resahnya harga-harga makanan yang naik.

 Yah memang sih lagi-lagi artisnya dia… siapalagi kalua bukan “BBM”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun