Mohon tunggu...
Moh Kamel Hasan
Moh Kamel Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum bekerja

hobi saya bermain basket,saya menyukai musik musik dangdut karena enak di dengar dan bikin semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nekat Otodidak, Peternak Ikan Lele Karangsono Banyak yang Gulung TIkar

3 Agustus 2022   08:25 Diperbarui: 3 Agustus 2022   08:26 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurangnya Konsistensi, Banyak Peternak Bibit Ikan Lele yang Mengalami Gulung Tikar

Desa Karangsono sebagai salah satu desa yang terletak pada Kecamatan Bangsalsari memiliki potensi unggul dalam bidang peternakan. Desa Karangsono terbagi dalam 4 wilayah dusun, yaitu Dusun Curah Keting, Gumukrejo, Begelenan, dan Krajan. Yang tiap dusunyya memiliki potensi unggul masing-masing. 

Salah satunya budidaya ikan lele, yang terdapat di Dusun Krajan. Hal ini terlihat dari banyaknya kolam ikan yang terdapat pada halaman samping maupun belakang rumah warga. Sayangnya, tidak banyak peternak yang masih produksi, hal ini dikatakan langsung oleh Kholik, salah satu peternak ikan lele di Dusun Krajan.

Pada Rabu, 27/07/2022 Mahasiswa KKN-Kolaboratif 142 melakukan kunjungan kepada pelaku-pelaku usaha bibit lele yang mengembangkan usaha nya di wilayah Desa Karangsono. Setelah melakukan kunjungan ke beberapa peternak bibit lele, Mahasiswa KKN-Kolaboratif 142 mendapatkan informasi terkait pengembangan usaha bibit lele.         

Dokpri
Dokpri

“Yang lain banyak berhenti, masalahnya kurang pengetahuan, otodidak saja” ujar Kholik saat diwawancarai di halaman rumahnya, (27/07/2022). Kurangnya pengetahuan, menyebabkan peternak kurang tepat dalam menangani permasalahan yang dialami.

Di samping itu, fasilitas budidaya yang tidak mendukung juga menjadi salah satu penyebab dari kegagalan budidaya ternak ikan lele di Desa Karangsono. Mustajib juga menambahkan bahwa masih terdapat beberapa fasilitas yang belum mencukupi untuk memaksimalkan hasil produksi bibit lele. Fasilitas yang dimaksud adalah fasilitas penunjang budidaya seperti luas kolam yang dimiliki dan penggunaan sistem sirkulasi air oleh peternak yang mampu mempengaruhi produksi atau hasil bibit lele yang didapatkan.

Dokpri
Dokpri

Lebih lanjut, peternak menceritakan belum ada kegiatan sosialisasi semacam pendampingan untuk membantu peternak dalam berbudidaya bibit lele. Padahal, peternak sangat membutuhkan pengetahuan lebih dalam dan informasi serta cara menangani permasalahan-permasalahan budidaya bibit lele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun