Harum tanah ketika hujan menyapa membawaku melayang pada kisah purba, juga cerita-cerita senja saat kita duduk bersanding memandang riak sungai, yang membawa alirnya ke muara.
Aku tak akan beranjak dari derasnya ini
Kunikmati meresap membasah
Hadirmu kurasa di tiap rinainya
menyuguhkan kehangatan mendekap rasa.
Hujan telah mengurung kisahku pada sebuah elegi, dalam beranda kerinduan yang tiada bertepi
Ketika perlahan bayangmu menghilang, lesap di garis cakrawala
Membawa mimpiku, pergi untuk selamanya
Kamis, 13.02.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!