Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - .

Mengingat bersama dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kiat Mas Arie, Bosan Jadi Pegawai Hingga Terbakar Semangat Bisnis Ayam Bakar

14 November 2021   08:04 Diperbarui: 14 November 2021   08:18 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pamflet nama usaha bertuliskan 'Ayam Bakar Mas Arie' di gapura kecil pintu masuk, menyambut setiap pelanggan yang datang | Dokumentasi pribadi

Bilal mengatakan rasa nasi uduk Ayam Bakar Mas Arie tidak lebay, tidak ada campuran rempah-rempah aneh yang dapat mengubah rasa nasi uduknya, ayam bakarnya pun cukup lembut.

"Biasanya nasi uduk kan banyak ditambah rempah-rempah aneh yang apabila digigit membuat selera makan hilang. Harga disini juga cukup wort it," imbuh Bilal bak food vlogger.

Bisnis Ayam Bakar Mas Arie Dihantam Pagebluk Covid-19

Kedatangan pagebluk Covid-19 pertengahan Maret 2020 ternyata ikut berdampak pada bisnis Ayam Bakar Mas Arie. Penjualannya mulai menurun drastis, hingga setengah dari penjualan normal. Tidak hanya itu, karyawan yang sebelumnya berjumlah empat orang, kini tersisa satu orang. Mas Arie merasa sangat bersalah, karena telah merumahkan mereka yang selama ini membantunya. Namun, tidak ada jalan keluar lain, pagebluk Covid-19 benar-benar menghantui bisnisnya.

"Awalnya empat orang karyawan, kini tinggal satu orang, saya bilang kepada mereka yang keluar, supaya nanti ketika penjualan sudah normal kembali, mereka bebas untuk kembali," ungkap Mas Arie.

Kendati demikian, Mas Arie tidak pernah menyalahkan keadaan. Baginya, rezeki sudah ada diatur dengan baik oleh Tuhan. Entah sampai kapan, Mas Arie berharap pagebluk Covid-19 segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun