Saat ini Politeknik Kutaraja memiliki empat program studi yaitu Sarjana Terapan Manajemen Keuangan Sektor Publik, Sarjana Terapan Analis Keuangan, Diploma Akuntansi dan Diploma Administrasi.
"Hingga saat ini sudah memiliki empat angkatan. Pada September berhasil meluluskan 18 mahasiswa angkatan pertama dari administrasi perkantoran dan akuntansi," ungkap Desy.
Ia mengatakan di era teknologi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Politeknik Kutaraja untuk mencapai cita-cita menjadi Politeknik Kutaraja unggul dan melahirkan manusia yang terampil dan mampu bersaing di dunia global.
Anggota Komisi X DPR RI asal Aceh dari Fraksi PPP, Illiza Sa'aduddin Jamal, mengatakan penting untuk semua tenaga didik memiliki cita-cita yang tinggi. Cita-cita itu kemudian diusahakan untuk dicapai. "Kita harus optimis, semangat dan memiliki cita-cita yang tinggi. Mimpi itu harus di kejar," tuturnya.
Dalam mewujudkan Politeknik Kutaraja Banda Aceh yang mandiri dan berdaya saing global tentu membutuhkan usaha dan ikhtiar. Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 memaksa semua elemen untuk melek digital.
"Bagaimana caranya lulusan Politeknik Kutaraja bisa diterima di industri-industri di Aceh hingga internasional," kata Illiza yang juga mantan Walikota Banda Aceh.
Menurutnya, inilah hikmah dari pandemi Covid-19. Politeknik Kutaraja harus betul-betul mengikuti perkembangan zaman dan menjadi kampus kebanggaan masyarakat Aceh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H