Aceh Utara - Bertujuan untuk meregenerasi pengrajin baru, Yayasan Jaring Inovasi Nanggroe (Jinoe) melaksanakan pelatihan pembuatan rencong untuk 10 pemuda Gampong Blang, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, selama dua minggu kedepan terhitung 12 hingga 26 Oktober 2021.
Kegiatan tersebut merupakan program kampung rencong dengan tema 'Lokakarya Pengrajin Rencong' yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021.
Project Officee, Ramadhan, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meregenerasi pengrajin rencong baru gampong setempat agar bisa membuat rencong dan produk turunan sehingga bisa melestarikan rencong dan menciptakan kesempatan pekerjaan baru.
"Kegiatan ini kita laksanakan untuk menghindari tradisi pembuatan rencong yang hampir punah di Aceh khususnya di Aceh Utara," kata Ramadhan, Selasa, 12 Oktober 2021.
Ia menyebutkan sepuluh pemuda itu akan dilatih bagaimana cara penempahan mata rencong, pembuatan gagang dan sarung hingga ukiran-ukiran secara detil selama dua minggu kedepan.
"Rencong ini telah ditetapkan oleh Kemendikbud sebagai Warisan Budaya Tanpa Benda (WBTB) Aceh tahun 2013. Untuk itu kita harus terus menjaga warisan yang kita miliki," ujar Ramadhan yang merupakan alumni Sosiologi Fisip Universitas Syiah Kuala (USK).
Selain itu, kata dia, Yayasan Jinoe juga melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) untuk warga gampong setempat, melakukan diskusi kelompok terarah di Museum Kota Lhokseumawe, seminar, festival kampung rencong secara online dan pengarsipan digital video pembuatan rencong.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, warisan yang selama kita miliki dapat terus dilestarikan, sehingga dapat kita perkenalkan kepada anak cucu kedepan nanti," ungkapnya.
Geuchik Gampong Blang, Saimi, mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Jino dan juga Kemendikbud Ristek yang telah memilih desanya sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Tanah Pasir untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan rencong.